Lantas bagaimana cara mengempukkan daging ? Nah, ada beberapa cara yang digunakan untuk menjadikan daging empuk, sehingga ketika dimakan jadi lebih enak.
Simak ! Berikut ini bahan dan cara mengempukkan daging, dilansir dari laman sumbar.prov.go.id :
1. Jahe
Jahe mengandung enzim proteolitik atau protease yang dapat mengurai ikatan protein pada daging. Ketika protein di dalam daging terurai, maka daging akan menjadi lebih empuk.
Caranya gimana ? Pertama parut dulu jahe, baru kemudian lumuri daging dengan parutan jahe dan diamkan selama 30 menit. Setelah 30 menit baru daging bisa dimasak. Tapi ingat, biar nggak berasa banget jahenya, cuci dulu dagingnya sampai bersih.
2. Nanas
Salah satu cara yang sudah lama dikenal dapat mengempukkan daging adalah dengan menggunakan nanas. Nanas mengandung enzim yang bernama bromelin, enzim ini juga dapat mengurai ikatan protein.
Kita bisa mencampur potongan daging dengan parutan nanas, tapi jangan lama-lama, karena ketika mendiamkan daging terlalu lama bersama dengan parutan nanas, dagingnya jadi bener-bener empuk ketika dipanggang. Bahkan, daging jadi tipis setelah matang, kebanyakan meleleh saat dipanggang.
3. Daun Pepaya
Selain nanas bisa menggunakan daun pepaya untuk mengempukkan daging ketika dimasak nanti. Di dalam daun pepaya terdapat enzim papain yang dapat mengempukkan daging.
Cara menggunakan daun pepaya ini cukup mudah, cuma meremas daun pepaya muda kemudian membungkus daging menggunakan daun pepaya tersebut. Diamkan selama kurang lebih 30 menit, kemudian cuci sampai bersih lalu tiriskan.
Sementara itu bila ingin memasak dengan bahan daging maka memilih daging yang baik harus dilakukan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Ketika akan membeli daging, jangan mudah tergoda dengan harga yang murah dari harga pasar. Karena, bisa jadi harga yang murah itu kualitasnya kurang baik.
2. Pilih daging yang warnanya merah dan tidak berair.
3. Daging bagus memiliki tingkat kekenyalan yang cukup dan aromanya segar, kita bisa cek dengan cara menekannya.
4. Sebaiknya pilih daging sapi yang dipotong berdasarkan bagian tubuhnya. Karena, berbeda bagian tubuh daging tersebut, tentu akan berbeda pula cara mengolahnya dan akan dijadikan masakan apa.
Berikut Ini Cara Mengolah Daging yang Baik :
1. Cara Mencuci Daging
Ketika akan memasak daging, janganlah merendam atau mencuci daging terlalu lama. Perendaman dan pencucian yang lama bisa menghilangkan kandungan gizi yang ada pada daging.
Daging yang direndam terlalu lama juga akan menjadi berwarna pucat dan terlihat tidak segar. Selain itu, ketika direndam terlalu lama, daging akan menjadi keras setelah dimasak.
Kalau membekukan daging di dalam freezer, lebih baik mendiamkan daging di dalam suhu ruang. Jangan merendamnya di dalam air, karena daging akan berwarna pucat.
Kita bisa mendiamkan daging pada bagian bawah kulkas ketika malam hari, baru kemudian mendiamkan daging di suhu ruang ketika pagi hari sebelum daging dimasak.
2. Cara Memotong yang Baik
Saat masih mentah, daging memiliki takstur yang alot, contohnya seperti daging kambing, daging sapi, atau daging kerbau.
Ketika memotong daging yang mentah, potonglah secara melintang atau melawan arah serat. Hal ini dimaksudkan agar nanti ketika dimasak, daging tidak menempel dan daging akan menjadi lebih empuk.
3. Cara Memasak Daging
Cara Memasak daging ini berbeda-beda sesuai dengan bagaimana kita akan memasaknya. Contohnya saja cara mengolah dengan merebus, tentu akan berbeda dengan menggoreng. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan ketika mengolah daging berdasarkan cara memasaknya.
a. Mengolah Daging degan Cara Direbus
Pertama potong daging bagian sandung lamur atau bagian perut, karena bagian ini biasanya lebih liat dan keras teksturnya. Mengolah bagian ini tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama agar daging menjadi lebih lunak.
Memotong dagingnya pun jangan terlalu besar agar lebih cepat empuk dan bumbunya juga cepat meresap.
Jangan masukkan daging ketika air belum mendidih. Masukkan daging ketika air sudah mendidih, kemudian setelah daging mulai lunak, masak menggunakan api kecil sampai daging matang dengan sempurna.
b. Mengolah Daging dengan Cara Ditumis
Kalau kita ingin memasak daging dengan cara menumis, pilihlah daging has dalam. Potong daging has dalam tersebut menjadi tipis, jangan terlalu tebal dan besar.
Sebelum ditumis, bumbui dulu dagingnya dengan garam, merica, dan minyak zaitun, baru kemudian masukkan ke dalam wajan.
Saat menumis, gunakan api yang besar, agar tercipta suhu tinggi dan waktu menumis lebih cepat.
c. Mengolah Daging dengan Cara Dipanggang
Cara mengolah daging dengan dipanggang lebih baik pilih bagian paha. Potong daging bagian paha tersebut dengan melawan serat dan ukurannya agak besar.
Rendam daging yang sudah dipotong ke dalam bumbu selama kurang lebih 2 jam. Kemudian, letakkan daging ke dalam wadah tahan panas dan masukkan ke dalam oven. Set oven pada susu 190-200 °C dan waktu memanggangnya antara 2-3 jam.
d. Mengolah Daging dengan Cara Dibakar
Daging yang biasanya diolah dengan cara dibakar adalah daging has dalam. Setelah disiapkan daging has dalam, potong kecil dan rendam di dalam bumbu selama 1-2 jam agar bumbu benar-benar meresap.
Tusuk daging menggunakan tusuk sate, satu tusuk bisa sampai 4 potong daging, tergantung ukuran potongan dagingnya. Setelah itu baru deh daging dibakar di atas bara api.
e. Mengolah Daging dengan Cara Digoreng
Pilihlah daging has dalam dan rebus dalam air yang sudah diberi bumbu sampai benar-benar empuk. Setelah itu potong dengan ketebalan antara 1,2-2 cm, potonglah dengan melawan serat daging.
Setelah dipotong, pukul-pukul daging menggunakan pemukul daging. Lalu goreng dalam minyak yang banyak pada temperatur yang sedang.
Demikian informasi cara mengempukkan daging, serta tips dan cara mengolah daging yang baik. Semoga bermanfaat.***