Daerah  

Tulungagung Catat Kasus Kebakaran Tertinggi Tahun 2024 pada Agustus

Tulungagung Catat Kasus Kebakaran Tertinggi Tahun 2024 pada Agustus
Salah satu kasus kebakaran dengan skala paling besar yang terjadi sepanjang tahun 2024 yakni menimpa kandang ayam dengan kerugian Rp 8 milyar (isal/Lingkar)

LINGKARWILIS.COM – Sepanjang tahun 2024, Tulungagung mencatat kasus kebakaran tertinggi pada bulan Agustus.

Data menunjukkan bahwa dalam delapan bulan pertama tahun ini, jumlah kasus kebakaran hampir menyamai total kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2023.

Menurut Bambang Pidekso, Kasi Pemadaman dan Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung, Agustus adalah bulan dengan insiden kebakaran terbanyak tahun ini.

Selama bulan tersebut, petugas pemadam kebakaran menangani 15 kasus kebakaran, jumlah yang dianggap paling tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya di tahun ini.

Perhutani KPH Kediri dan Blitar Tingkatkan Kolaborasi dengan Polres Tulungagung,  Komitmen Jaga Keamanan Hutan

Dari total 15 kasus kebakaran tersebut, rincian meliputi dua kebakaran mobil, tujuh kebakaran rumah, satu kebakaran di perusahaan kayu, tiga kebakaran tanaman bambu, satu kebakaran di perusahaan serabut kelapa, dan satu kebakaran di perusahaan tebu.

Bambang menjelaskan bahwa tingginya jumlah kasus kebakaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kelalaian manusia dan korsleting listrik.

Namun, kelalaian manusia tetap menjadi penyebab utama kebakaran di daerah tersebut. Contoh kelalaian meliputi membuang puntung rokok sembarangan dan tidak memastikan api benar-benar padam saat membakar sampah. Musim kemarau saat ini juga memperburuk situasi, memperbesar risiko kebakaran.

“Musim berpengaruh, kesalahan manusia juga banyak. Hal-hal sepele seperti membakar sampah, contohnya ada yang membakar sampah di dekat lahan tebu,” jelas Bambang.

Selama delapan bulan pertama tahun 2024, Tulungagung telah mengalami 58 kasus kebakaran. Angka ini hampir mencapai total 77 kasus yang tercatat sepanjang tahun 2023.

Bambang mengungkapkan kekhawatirannya tentang kemungkinan peningkatan kasus kebakaran dalam empat bulan tersisa tahun ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat membakar sampah.

“Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus serupa, tetapi kami tetap mewaspadai kasus kebakaran, mengingat masih empat bulan sebelum ganti tahun,” tutup Bambang.—

Semoga parafrase ini memenuhi kebutuhan Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *