Gaza, LINGKARWILIS.COM – Serangan udara Israel yang dilancarkan pada Jumat malam di Jalur Gaza bagian tengah menewaskan sejumlah warga sipil Palestina, demikian menurut sumber medis setempat. Serangan ini menargetkan wilayah yang sudah terdampak perang berkepanjangan.
Petugas medis melaporkan bahwa mereka telah mengevakuasi sejumlah korban tewas dan terluka ke Rumah Sakit al-Awda setelah rumah keluarga Shehadeh di sebelah barat kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah, dihantam oleh pemboman Israel.
Selain itu, jenazah warga Palestina yang tewas akibat serangan lain di sekitar Masjid al-Mujama’ al-Islami di lingkungan Sabra, selatan Gaza, juga telah tiba di Rumah Sakit Arab al-Ahli.
Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan udara Israel sejak dini hari ini telah mencapai 33 orang.
Agresi militer Israel di Gaza, yang dimulai sejak 7 Oktober, telah menyebabkan kerugian besar di pihak warga Palestina, dengan sedikitnya 40.878 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 94.454 lainnya terluka. Serangan ini juga menyebabkan sekitar 10.000 orang hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka yang hancur di seluruh Gaza.
Organisasi kemanusiaan Palestina dan internasional mengonfirmasi bahwa mayoritas korban yang terbunuh dan terluka adalah wanita dan anak-anak. Agresi ini juga memicu eksodus massal, dengan hampir dua juta orang di Jalur Gaza terpaksa mengungsi, sebagian besar menuju Rafah di perbatasan selatan dengan Mesir, dalam salah satu gelombang pengungsian terbesar sejak Nakba 1948.
Meski Mahkamah Internasional (ICJ) telah memerintahkan Israel untuk menghentikan ofensif militernya di Rafah yang mungkin melanggar kewajiban internasionalnya berdasarkan Konvensi Genosida, serangan terus berlanjut tanpa henti.***
Editor : Hadiyin
Sumber : Kantor Berita Palestina, Wafanews