Seorang warga melaporkan bahwa ulat-ulat bulu, yang dikenal karena dapat menyebabkan gatal pada kulit manusia, sering muncul di rumahnya.
Kondisi ini membuat pemilik rumah tidak nyaman dan meminta bantuan petugas pemadam kebakaran untuk mengatasi masalah tersebut.
“Kebetulan, rumah tersebut berdekatan dengan pohon yang menjadi sarang ulat bulu,” kata Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Non Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek, Wasis Widodo, Senin (19/2).
Mita, seorang warga yang tinggal di Jalan Pangeran Diponegoro nomor 59 Kelurahan Sumbergedong, mengalami ‘serangan’ ulat bulu yang tidak menyenangkan.
Keluarganya seringkali diganggu oleh ulat bulu dalam jumlah yang tidak wajar, menyebabkan ketidaknyamanan dan kecemasan. Bahkan setelah dievakuasi, ulat-ulat itu terus muncul tanpa diketahui asalnya.
“Karena merasa tidak nyaman, dia meminta bantuan petugas pemadam kebakaran melalui nomor pengaduan,” tambahnya.
Petugas yang menerima laporan segera melakukan observasi. Setelah penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa ulat-ulat tersebut berasal dari pohon ketapang di depan rumahnya.
“Awalnya kami ingin menggunakan pestisida atau insektisida, tetapi setelah mempertimbangkan berbagai hal, kami memutuskan untuk menggunakan desinfektan tersebut. Dan akhirnya, ulat-ulat itu berhasil dievakuasi dari pohon,” katanya.
Wasis mengatakan bahwa keberadaan ulat-ulat bulu masih dalam batas yang wajar. Meskipun demikian, pihaknya tidak bisa mengabaikan setiap keluhan yang dilaporkan oleh masyarakat.
“Karena misi kami adalah melayani masyarakat, kami akan menangani setiap laporan yang kami terima dengan sebaik mungkin,” tambahnya.***
Editor : Hadiyin