Kediri, LINGKARWILIS.COM – Diduga karena memiliki hutang dan mengalami depresi setelah setahun bercerai dengan istri, EN (36), warga Dusun Sumberkepuh Desa Butuh Kras, memilih untuk mengakhiri hidup dengan cara menggantung diri di kamar lantai atas rumahnya pada Kamis (14/12).
Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh adiknya dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan penyebab kematiannya dianggap murni akibat gantung diri.
Kejadian ini segera dilaporkan ke Polsek Kras yang kemudian mengambil alih penanganan kasus.
Kapolsek Kras, AKP I Wayan Sugita, melalui Aipda Ihsan Kanit Reskrim Polsek Kras, menjelaskan bahwa peristiwa ini telah ditangani sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku.
“Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kematian korban disebabkan oleh tindakan gantung diri, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya,” ujarnya, Jumat (15/12/2023).
Banyak Anak-Anak Terlibat Kampanye di Kota Kediri, Ketua Bawaslu : Mereka Terlibat, Tidak Dilibatkan
Fakta ini diperkuat dengan temuan seperti lidah yang tergigit, sperma keluar dari kemaluan, dan kotoran keluar dari dubur.
Kejadian bermula saat adik korban merasa curiga karena kakaknya tidak keluar dari kamar lantai atas. Meskipun korban telah memberi tahu adiknya bahwa dia akan tidur di sana, kecurigaan tersebut mendorong adik untuk mengecek kondisi kakaknya.
Saat membuka pintu kamar, terungkaplah adegan tragis tersebut, di mana korban menggantung diri menggunakan tali tampar sepanjang 3 meter.
Adik korban segera berteriak meminta pertolongan, dan tetangga yang mendengar teriakan tersebut segera berlari ke lokasi. Mereka menemukan korban sudah tak bernyawa dalam posisi menggantung.
Warga segera melaporkan kejadian ini kepada perangkat desa, dan laporan tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Kras.
Petugas yang tiba melakukan pemeriksaan dan evakuasi korban. Hasil pemeriksaan menyimpulkan bahwa kematian korban adalah akibat tindakan gantung diri, dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin