Daerah  

3 Pengaruh Utama Doom Spending Terhadap Perilaku Konsumtif yang Harus Diwaspadai

4 Pengaruh Doom Spending di Kalangan Generasi Muda Terhadap Daya Beli Masyarakat
Ilustrasi pengaruh doom spending di kalangan generasi muda terhadap daya beli masyarakat

LINGKARWILIS.COM – Doom spending atau pengeluaran yang didorong oleh rasa cemas dan ketidakpastian, saat ini menjadi perilaku umum di kalangan generasi muda. 

Fenomena doom spending ini merujuk pada perilaku belanja yang tidak rasional, sering kali sebagai respons terhadap tekanan psikologis dan sosial, seperti krisis ekonomi, perubahan iklim, atau kondisi sosial yang tidak menentu. 

Apabila doom spending terus menerus dialami oleh seseorang tanpa sadar bisa berakibat buruk pada kesehatan finansial pada tua nanti sehingga perlu diwaspadai dan dicegah

Adapun tiga pengaruh utama dari fenomena doom spending terhadap perilaku konsumtif terhadap generasi muda yang harus diwaspasda. 

1 Penurunan Kemampuan Menabung. 

Ketika pengeluaran lebih besar dari pendapatan, seseorang akan kesulitan untuk mengalokasikan dana untuk tabungan atau investasi masa depan. 

Hal inilah yang dapat menyebabkan masalah keuangan jangka panjang dan ketidakstabilan ekonomi pribadi.

2 Kecenderungan Mengambil Utang:

Dalam rangka memenuhi kebutuhan belanja yang meningkat, banyak anak muda beralih ke hutang untuk memenuhinya. . 

Kartu kredit dan pinjaman pribadi menjadi solusi instan untuk mengatasi hal ini, tetapi hutang yang menumpuk dapat menyebabkan tekanan keuangan yang lebih besar di masa depan.

3 Prioritas Belanja

Barang-barang yang sebenarnya penting, seperti pendidikan atau investasi dalam keterampilan sering kali diabaikan demi barang-barang konsumtif. 

Apabila diabaikan, dapat mengakibatkan kurangnya persiapan untuk masa depan dan kehilangan peluang untuk pengembangan diri.

Fenomena doom spending merupakan fenomena yang kompleks dan memiliki dampak signifikan terhadap daya beli generasi muda. 

Meskipun dapat memberikan kepuasan jangka pendek, perilaku ini dapat mengakibatkan konsekuensi keuangan yang serius dan menghalangi perencanaan masa depan. 

Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk menyadari perilaku belanja dan mengembangkan kebiasaan finansial yang sehat. 

Meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran tentang dampak pengeluaran adalah langkah penting untuk memastikan kesejahteraan ekonomi di masa depan.

Penulis: Rafika Pungki Wilujeng 

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *