Menurut data Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kediri, penerima manfaat meliputi siswa PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, dan SLB di kedua wilayah tersebut.
Kepala Disdik Kabupaten Kediri, Dr. Mohamad Muhsin, menyebutkan bahwa program ini akan menjangkau 3.000 hingga 3.500 siswa setiap harinya melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sehat.
Baca juga : Tiga Pengedar Narkoba Asal Kertosono dan Kediri Dibekuk, Polisi Amankan Ribuan Pil Dobel L dan Sabu
Pelaksanaan program MBG melibatkan tim Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Setiap SPPG melayani 25 sekolah, dengan penyediaan makanan bergizi di siang hari. Di Pare, jarak antara SPPG dan sekolah rata-rata dua kilometer, sementara di Kayen Kidul mencapai 10 kilometer,” jelas Muhsin.
Muhsin juga menambahkan bahwa program ini sudah diresmikan melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara BGN dan Kepala Satuan Pendidikan penerima manfaat.
Baca juga : Cegah Wabah PMK, Pemkot Kediri Giat Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Pasar Hewan
Sosialisasi MBG dilakukan secara lintas instansi, melibatkan TNI dan Polri, untuk memastikan kelancaran program ini.
Pemerintah Kabupaten Kediri, melalui Dinas Pendidikan, menyambut baik inisiatif ini.
“Program MBG adalah upaya nyata pemerintah dalam mendukung pemenuhan dan peningkatan gizi siswa di sekolah. Kami sangat mengapresiasi langkah ini,” ujar Muhsin.
Sebagai persiapan, setiap lokasi SPPG diharuskan menyiapkan tempat transit untuk distribusi makanan bergizi kepada para siswa.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak di Kabupaten Kediri.***
Reporter: Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin
