KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Menghadapi cuaca pancaroba yang tidak menentu, para petani di Kabupaten Kediri mulai menerapkan strategi untuk melindungi tanaman padi menjelang panen. Salah satunya dengan memasang paranet—jaring pelindung yang menutupi tanaman hingga ke bagian pangkal batang—guna mencegah kerusakan akibat angin kencang serta serangan burung.
Langkah ini diambil sebagai bentuk adaptasi terhadap fenomena cuaca ekstrem yang kian sering terjadi, meskipun seharusnya saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Kasiyo (46), petani asal Desa Putih, Kecamatan Gampengrejo, mengungkapkan bahwa pemasangan paranet bukan hanya untuk melindungi padi dari ambruk karena angin, tetapi juga untuk menghindari serangan hama, khususnya burung.
Baca juga : Dinkes Kabupaten Kediri Imbau Warga Lakukan Vaksin Booster Setahun Sekali
“Cuaca saat ini tidak bisa ditebak, kadang hujan disertai angin puting beliung. Kalau tidak diantisipasi, tanaman bisa roboh sebelum panen. Kami bersama kelompok tani akhirnya sepakat untuk pasang paranet,” jelasnya, Senin (19/5/2025).
Menurutnya, burung emprit, burung pucuk kuning, dan sejenisnya kerap menyerang padi yang mulai menguning. Burung-burung ini datang berkelompok dan dalam jumlah besar, sehingga mampu menghabiskan bulir padi dalam waktu singkat jika tidak segera ditangani.
“Kalau tidak kita cegah, hasil panen bisa habis diserang burung. Paranet cukup membantu meminimalkan risiko itu,” imbuh Kasiyo.
Baca juga : Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Qurban di Kediri Mulai Bergeliat Meski Masih Sepi
Selain melindungi dari burung dan cuaca, pemasangan paranet juga dinilai efektif menjaga kestabilan suhu mikro di sekitar tanaman, yang berdampak pada kualitas hasil panen.
Upaya para petani ini mencerminkan tingginya kewaspadaan terhadap kondisi iklim yang tidak stabil, sekaligus bentuk adaptasi terhadap tantangan pertanian modern di tengah perubahan cuaca yang kian ekstrem.***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin