Arca Dewa Siwa Bermuka Empat Ditemukan di Kediri, Diduga Peninggalan Abad ke-10 Masa Kerajaan Kahuripan

Arca Dewa Siwa Bermuka Empat Ditemukan di Kediri, Diduga Peninggalan Abad ke-10 Masa Kerajaan Kahuripan
Arca Dewa Siwa bermuka empat saat ditemukan di Dusun Tondowongso Desa Gayam Gurah (ist)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Warga Dusun Tondowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, dibuat heboh dengan penemuan sebuah arca kuno yang diduga kuat merupakan peninggalan dari masa kejayaan Kerajaan Kahuripan abad IX-X. Arca ini ditemukan pada Jumat sore (20/6/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.

Arca yang diperkirakan menggambarkan Dewa Siwa bermuka empat itu ditemukan dalam kondisi tidak utuh, terutama pada bagian kepala yang mengalami kerusakan. Meski begitu, masih tampak satu wajah yang menghadap ke kiri.

Arca tersebut terlihat dalam posisi duduk bersila, dengan tangan bertumpu di atas paha dan telapak tangan menghadap ke atas — ciri khas ikonografi Dewa Siwa.

Mustika Prayitno Adi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri, menyatakan bahwa temuan ini masuk dalam kategori Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB) dan berpotensi memiliki nilai sejarah tinggi. Untuk itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah (BPKW) XI Jawa Timur di Trowulan, Mojokerto.

Baca juga : Jelang HUT RI ke-80, Paskibra Kabupaten Kediri Matangkan Latihan

“Kami akan lakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan konteks sejarah arca ini. Ini penting bagi Kabupaten Kediri dalam menggali jejak peradaban masa lalu,” ujar Mustika.

Ia menambahkan, saat ini arca telah diamankan dan disimpan sementara di Balai Desa Gayam, dengan rencana pemindahan ke Museum Daerah Kabupaten Kediri agar mendapat perlindungan yang layak.

Kisah penemuan arca ini juga menyimpan unsur mistis. Erfan, operator traktor yang sebelumnya menggarap lahan milik Samiran, mendadak jatuh sakit usai membajak tanah. Tiga hari kemudian, ia merasa terpanggil untuk kembali ke lokasi tersebut.

Baca juga : Sentra PKL di SLG Mulai Diaktifkan, Pedagang Ikan Hias Jadi Perintis, Ini Harapan Bupati Kediri Mas Dhito

Bersama seorang warga bernama Tarmuji, mereka mengecek sebuah batu besar yang terlihat mencurigakan. Setelah dibersihkan, ternyata batu tersebut berbentuk arca.

Temuan ini menambah deretan warisan arkeologis penting di Kediri yang memperkaya sejarah lokal sekaligus membuka peluang riset lebih lanjut tentang jejak Kerajaan Kahuripan, yang pernah menjadi salah satu pusat peradaban besar di Jawa Timur.***

Reporter: Bakti Wijayanto

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *