Kediri, LINGKARWILIS.COM – Kelompok tani Subur Mujur Makmur Abadi di Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, salah satu kelompok tani penerima program korporasi sapi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI tahun 2021 lalu, kini sedang bergerak untuk melakukan pembelian sapi.
Sebab sejak program ini digulirkan pada akhir 2021 lalu, Kelompok Tani Subur Mujur Makmur Abadi baru melakukan pembelian sapi sebanyak 4 ekor pada awal 2024 ini.
Siswoko, ketua kelompok tani Subur Mujur Makmur Abadi di Desa Tales pada jurnalis Lingkarwilis.com mengaku saat ini sedang keliling ke beberapa wilayah untuk membeli sapi salah satunya ke Plosoklaten. Namun saat ini belum terealisasi karena harga sapi masih tinggi.
Baca juga : 3 Info Lowongan Kerja Kediri Terbaru Mei 2024 untuk SMA hingga Sarjana, Segera Kirimkan Surat Lamaran!
“kami cari yang harga sekitar Rp 15 juta dengan bobot yang sepadan sekitar 300 Kg, kalau memang ada akan saya beli 15 ekor, uangnya ada di bank,” jelas Siswoko kemarin.
Sebelumnya, dalam kesempatan lain, Siswoko menegaskan bahwa pada 2022 maupun 2023 Kelompok tani Subur Mujur Makmur Abadi memang tidak melakukan pembelian sapi akibat maraknya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Sedangkan hasil penjualan sapi digunakan untuk operasional, beli pakan serta jamu dan obat-obatan guna memulihkan bobot sapi.
Baca juga : \Sejumlah Wartawan Diduga Terlibat Kasus Permainan Rekrutmen Perangkat Desa, PWI Kediri Dukung Supremasi Hukum
Terkait laporan penggunaan uang hasil penjualan sapi jantan, Siswoko mengaku rutin membuat laporan tertulis untuk diserahkan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri.
“kalau ingin tahu detail laporannya silahkan ke dinas, kalau saya tidak bawa catatannya,” ucapnya waktu itu.
Untuk diketahui, program korporasi sapi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hew Baru Beli 4 Ekor Sapi,an Kementerian Pertanian RI di Kediri diterima 5 kelompok tani di wilayah Kecamatan Ngadiluwih.
Masing-masing kelompok tani seharusnya mendapatkan jatah 200 ekor sapi namun karena kendala pengadaan sapi masing-masing kelompok tani tidak menerima penuh.
Dalam pengelolaan program korporasi sapi ini, kelompok tani penerima sapi bantuan bisa menjual sapi jantan namun hasil penjualannya dibelikan sapi bakalan sedangkan sapi betina tidak boleh dijual karena untuk reproduksi yang berkelanjutan.
Khusus kelompok tani Subur Mujur Makmur Abadi di Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, biaya operasional pengelolaan program korporasi sapi ini juga diambilkan dari patungan anggota kelompok tani, nilainya Rp 4.150.000 per 1 ekor sapi. Jika anggota kelompok tani menginginkan lebih dari 1 ekor sapi maka uang yang disetorkan sesuai kelipatannya. .***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin
Editor : Hadiyin