Ujian PPPK ini diselenggarakan di Hall Convention Center (HCC) Simpang Lima Gumul (SLG). Jadwal peserta disesuaikan dengan asal mereka, yaitu dari Kabupaten/Kota Blitar, Kota/Kabupaten Kediri, Tulungagung, dan Trenggalek.
Heru Santoso, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kediri, menjelaskan bahwa peserta terdiri dari guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Mereka diwajibkan untuk mengikuti peraturan yang berlaku selama ujian.
“Kami hanya sebagai tuan rumah, dan yang menentukan adalah Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pusat. Sebaiknya peserta datang setengah jam sebelum ujian dimulai dan tidak diperkenankan membawa peralatan seperti HP, tas, alat tulis, ikat pinggang, dan peralatan lainnya saat masuk ruangan,” terangnya.
Heru menambahkan bahwa setiap peserta akan menjalani pemeriksaan ketat dari petugas saat memasuki pintu utama. Jika mengenakan ikat pinggang, peserta harus melepasnya dan menggantinya dengan rafia. Sebelum memasuki ruang ujian, peserta harus menunggu hingga peserta lainnya selesai.
Pemeriksaan yang ketat dengan menggunakan alat khusus dilakukan sebagai tindakan pencegahan kemungkinan kecurangan. Panitia juga menyediakan kursi khusus untuk peserta difabel dan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi peserta yang sedang sakit atau ibu hamil.***
Editor : Hadiyin
