KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Warga Kabupaten Kediri diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi melanda wilayah Jawa Timur sepanjang pekan ini, mulai Senin (12/5) hingga Sabtu (17/5). Peringatan ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, dan telah diteruskan ke seluruh BPBD kabupaten/kota di provinsi ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno, menanggapi serius peringatan tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca pancaroba, di mana curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir dapat terjadi meskipun seharusnya sudah memasuki musim kemarau.
“Cuaca ekstrem sedang mengintai. Hujan lebat hingga sangat lebat dengan angin kencang bisa muncul tiba-tiba. Kami imbau masyarakat tidak berteduh di bawah pohon besar saat hujan karena rawan tumbang dan bisa tersambar petir,” ujarnya kemarin.
Baca juga : Triwulan Pertama 2025, 48 Kasus Pernikahan Dini Tercatat di Kabupaten Kediri
Ia juga menyoroti sejumlah wilayah rawan bencana di Kabupaten Kediri, terutama kawasan perbukitan yang rawan longsor. Beberapa di antaranya adalah Kecamatan Mojo, Semen, Banyakan, Grogol, dan Tarokan. Kawasan lereng Gunung Kelud di bagian timur Kabupaten Kediri juga diminta tetap dalam pengawasan.
“Pemantauan di wilayah rawan terus dilakukan. Kami minta masyarakat menghindari area berisiko tinggi dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda potensi bencana,” tambah Joko.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tetapi siaga menghadapi segala kemungkinan, serta memperbarui informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG dan BPBD.***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin