Ponorogo, Lingkarwilis.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo menyalahkan warga atas 7 peristiwa kebakaran yang terjadi selama sebulan terakhir. Sebanyak 7 peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu terjadi di sejumlah kecamatan di Ponorogo.
Rata-rata penyebab kebakaran tersebut adalah kelalaian masyarakat seperti membakar sampah dan juga karena buka lahan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Surono menuturkan, selain karena kelalaian masyarakat musim kemarau menyebabkan banyak material hutan yang mudah terbakar.
“Ada 7 titik lokasi kebakaran terjadi dalam satu bulan terakhir,” ungkap Surono kepada Lingakrwilis.com, Jumat (4/7/2023).
Tujuh lokasi karhutla tersebut tersebar di empat kecamatan diantaranya yakni Kecamatan Jenangan, Kecamatan Sampung, Kecamatan Slahung dan Kecamatan Sawoo.
Mayoritas kebakaran yang terjadi tersebut berada di lereng gunung maupun daerah perbukitan. Surono juga menyebut kerugian akibat kebakaran hutan tersebut mencapai tujuh hektar.
Saking luasnya lahan yang terbakar petugas BPBD mengalami kesulitan, juga lantaran sulitnya medan ditambah dengan alat yang digunakan untuk memadamkan kobaran api masih sederhana.
“Rata rata setiap lokasi itu sekitar 1 hektar yang terbakar, kendalanya itu medan yang sulit dan alatnya masih sederhana,” jelas Surono.
Dirinya juga menghimbau agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran hutan.
“Harus lebih waspada, jangan membakar sampah dekat hutan,” tandasnya.***
Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor : Hadiyin