LINGKARWILIS.COM – Menjelang debat kedua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung, ratusan personel akan dikerahkan untuk mengamankan jalannya acara tersebut.
Debat kedua ini juga akan memiliki pembatasan yang lebih ketat, dengan masing-masing paslon hanya diperbolehkan membawa maksimal 75 pendukung ke lokasi debat.
Kapolres Tulungagung, AKBP Mohammad Taat Resdi, menginformasikan bahwa debat kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati akan dilaksanakan dalam dua hari, yaitu pada Jumat (22/11).
Menyikapi pelaksanaan debat tersebut, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, terutama dengan Liaison Officer (LO) dari keempat paslon, untuk membahas teknis pelaksanaan debat.
Kanker Tak Kunjung Sembuh, Wanita di Tulungagung Nekat Bunuh Diri!
Selama rapat koordinasi, disepakati bahwa setiap paslon hanya diperbolehkan membawa 75 pendukung yang akan diberi kesempatan untuk memasuki lokasi debat dan memberikan dukungan langsung kepada paslon yang mereka pilih.
Selain itu, jumlah kendaraan yang digunakan juga dibatasi, yaitu hanya 10 kendaraan roda empat yang dapat masuk, dengan syarat kendaraan tersebut harus memiliki stiker khusus yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Taat menegaskan bahwa pendukung di luar jumlah 75 orang tidak diperkenankan memasuki lokasi debat dan disarankan untuk menyaksikan debat di posko pemenangan masing-masing paslon. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kelancaran acara.
Baru Kenal, Pria di Jombang Jadi Korban Pencurian dengan Kekerasan
Untuk skema pengamanan, Taat menjelaskan bahwa sistem 3 ring pengamanan yang diterapkan pada debat pertama akan tetap digunakan.
Ring pertama akan berada di area gedung lokasi debat, ring kedua di area dalam Crown Victoria Hotel, dan ring ketiga di luar hotel tersebut.
Pihak kepolisian akan menurunkan 580 personel gabungan untuk menjamin keamanan selama debat berlangsung. Meski pengamanan debat kedua serupa dengan debat pertama, pihaknya akan melakukan improvisasi untuk meningkatkan tingkat keamanan.