KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) bergerak cepat menangani dampak bencana tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi pekan lalu di wilayah Mojo. Tujuh rumah warga yang mengalami kerusakan telah masuk dalam daftar perbaikan langsung oleh dinas terkait.
Plt Kepala Dinas Perkim Kabupaten Kediri, Ir. Irwan Chandra, melalui Kepala Bidang Perkim Ainur Rozi, menjelaskan bahwa tujuh rumah tersebut tersebar di tiga lokasi, yakni empat unit di Desa Petungroto, dua unit di Lamongan, dan satu unit di Desa Blimbing.
“Kategori kerusakan bervariasi, mulai dari ringan, sedang hingga berat. Kami perbaiki sesuai standar teknis agar rumah bisa kembali layak huni. Untuk rumah lainnya, perbaikannya dilakukan secara mandiri oleh warga dengan gotong royong,” ujar Rozi.
Baca juga : Kota Kediri Gelar Pelatihan JULEHA 2025, Cetak Juru Sembelih Halal Bersertifikat
Bentuk intervensi dari Dinas Perkim tidak hanya berupa perbaikan fisik bangunan, namun juga mencakup pembangunan tembok penahan tebing di belakang beberapa rumah yang terdampak tanah longsor. Tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi risiko bencana serupa ke depan.
“Beberapa rumah rusak karena berada tepat di bawah tebing. Maka kami bangunkan talud atau penahan agar rumah lebih aman,” imbuhnya.
Rozi menegaskan bahwa proses rehabilitasi saat ini sedang berjalan, dan ditargetkan segera rampung agar para pemilik rumah dapat kembali menempati tempat tinggal mereka dengan rasa aman dan nyaman.
Baca juga : Bapas Kediri Tegas, Warga Binaan Pelanggar Tak Akan Dapat Pembebasan Bersyarat
“Prinsipnya, rumah yang diperbaiki harus betul-betul aman secara struktur dan nyaman bagi penghuni,” pungkasnya.***
Reporter: Bakti Wijayanto
Editor: Hadiyin