Dinsos Kota Blitar Usulkan Dua Lokasi Alternatif untuk Sekolah Rakyat, Termasuk Eks SMPN di Komplek Monumen PETA

Dinsos Kota Blitar Usulkan Dua Lokasi Alternatif untuk Sekolah Rakyat, Termasuk Eks SMPN di Komplek Monumen PETA
Sejumlah bekas SMPN yang berada di kompleks Monumen PETA yang juga bakal diajukan SR. (aziz)

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Sosial (Dinsos) mengusulkan dua lokasi sebagai alternatif pembangunan Sekolah Rakyat (SR). Selain lahan kosong di sebelah barat Pusat Layanan Autis (PLA) Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjenkidul, Dinsos juga mengajukan eks bangunan SMPN di komplek Monumen PETA.

Kepala Dinsos Kota Blitar, Sad Sasmintarti, menyampaikan bahwa kedua lokasi tersebut memiliki pertimbangan masing-masing, baik dari sisi kelebihan maupun kendala yang mungkin dihadapi.

“Lahan kosong di barat PLA masih berupa ruang hijau, jadi jika dipakai untuk SR, perlu pembangunan baru yang tentu memerlukan anggaran besar,” ungkapnya, Kamis (15/5/2025).

“Sebaliknya, jika memakai bangunan bekas SMPN di Monumen PETA, fasilitas sekolahnya sudah tersedia. Tapi tetap harus ada kajian dan koordinasi lintas dinas.” sambungnya.

Baca juga : Soal Uji Coba Vaksin TBC, Dinkes Kabupaten Kediri Masih Tunggu Arahan Provinsi

Di komplek Monumen PETA sendiri terdapat tiga eks bangunan SMPN, yaitu SMPN 3, SMPN 5, dan SMPN 6 yang telah berpindah ke lokasi baru. Namun penggunaan kembali lahan tersebut memerlukan koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, mengingat kawasan itu direncanakan sebagai bagian dari pengembangan museum sejarah.

“Kami tidak bisa langsung gunakan area itu, karena memang dulunya diplot sebagai zona pengembangan museum PETA,” tambah Sad.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa saat ini keputusan akhir berada di tangan Wali Kota Blitar. Dinsos sendiri telah menghadiri undangan dari Kementerian Sosial terkait pendirian Sekolah Rakyat, sebagai bagian dari program pemberdayaan sosial nasional.

Baca juga : Diguyur Hujan Deras, Jalan Patimura Kota Kediri Terendam Banjir – Polisi Lakukan Pengalihan Arus

“Pemkot Blitar pada prinsipnya siap, baik dari sisi lokasi, kesiapan SDM, hingga lembaga yang akan mengelola. Tinggal menunggu penetapan dan arahan dari pemerintah pusat,” pungkasnya.

Sekolah Rakyat merupakan program di bawah naungan Kementerian Sosial RI dan sejumlah lembaga mitra, yang ditujukan untuk memberikan akses pendidikan informal bagi masyarakat marjinal dan rentan putus sekolah.***

Reporter : Aziz Wahyudi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *