Blitar, LINGKARWILIS.COM – Setelah dilantik pada akhir Agustus, DPRD Kota Blitar langsung bergerak cepat dengan membentuk fraksi. Ada lima fraksi di DPRD Kota Blitar yakni PDI Perjuangan yang bergabung dengan Gerindra, PKB, PAN yang bergabung dengan Demokrat, Golkar, dan terakhir PPP.
“Iya, ada lima fraksi. Sekarang tinggal menunggu penentuan komposisi pimpinan fraksi yang diserahkan kepada masing-masing perwakilan partai,” ujar Ketua Pimpinan Sementara DPRD Kota Blitar, dr. Syahrul Alim, Jumat (6/9).
Lima fraksi ini telah disahkan dalam rapat paripurna yang dihadiri oleh seluruh anggota dewan. Setelah komposisi pimpinan fraksi selesai, DPRD Kota Blitar akan membentuk alat kelengkapan dewan lainnya, seperti komisi, pimpinan, hingga Badan Kehormatan (BK). “Targetnya adalah menyelesaikan semuanya secepat mungkin,” tambah Syahrul.
Baca juga : Satreskrim Polres Kediri Tangkap Perampok Dua Minimarket di Kediri, Meski Sempat Kabur
Terkait pimpinan, Syahrul menjelaskan bahwa tiga partai dengan suara terbanyak akan memegang peran pimpinan, yakni PDI Perjuangan, PKB, dan Golkar. Pada periode kali ini, PPP tidak mendapatkan kursi pimpinan karena kalah suara dengan Golkar. “Iya, Golkar dapat jatah pimpinan,” jelasnya.
Untuk PDI Perjuangan, penentuan pimpinan melalui mekanisme internal partai. Tiga nama telah diajukan ke DPP PDI Perjuangan, yakni dr. Syahrul Alim, Yudi Meira, dan Johan Marihot. “Untuk PDI Perjuangan, keputusan akhir ada di DPP,” imbuhnya.
Sementara itu, Ridho Handoko, anggota DPRD dari Partai Demokrat, menjelaskan bahwa Demokrat bergabung dengan PAN karena hanya memperoleh satu kursi. “Setelah mempertimbangkan opsi, kami bergabung dengan PAN, yang memiliki tiga kursi,” ungkapnya.
Baca juga : Satreskrim Polres Kediri Tangkap Perampok Dua Minimarket di Kediri, Meski Sempat Kabur
Sesuai ketentuan, partai politik yang memiliki minimal tiga kursi dari total 25 kursi di DPRD Kota Blitar berhak membentuk fraksi sendiri.***
Reporter : Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin