KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Memasuki masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, debit air Sungai Brantas mengalami pasang surut. Kondisi ini berdampak pada operasional perahu tambang di jalur penyeberangan antara Ngadiluwih dan Mojo.
Menjelang Lebaran, aktivitas penyeberangan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penumpang. Untuk memastikan keselamatan, para juru tambang rutin mengecek peralatan perahu agar perjalanan tetap aman hingga tujuan.
Petugas Polsek Ngadiluwih turut memantau situasi di lapangan guna mencegah risiko kecelakaan air. Kapolsek Ngadiluwih, AKP Agung Syaifudin, melalui Kanit Bhabinkamtibmas Aiptu Miko, menegaskan pentingnya edukasi bagi pengguna jasa perahu tambang agar tetap berhati-hati dan mengikuti aturan keselamatan.
Baca juga : Jelang Lebaran, Jalan Doho Kediri Ramai tapi Omzet Pedagang Anjlok
“Kami mengingatkan para juru tambang untuk selalu memeriksa kondisi perahu dan memastikan muatan tidak berlebihan. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” ujar Aiptu Miko.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menyeberang secara bergantian guna menghindari kelebihan kapasitas yang dapat berisiko pada keselamatan perjalanan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk menjaga keamanan penyeberangan, terutama saat lonjakan jumlah penumpang menjelang Hari Raya Idul Fitri.***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin