LAMONGAN, LINGKARWILIS.COM – Empat warga Kabupaten Lamongan yang baru-baru ini berhasil dipulangkan dari Iran melalui jalur diplomatik ternyata berasal dari satu keluarga. Mereka adalah Maftukhin, sang kepala keluarga; istrinya Qurunia Rani Rahmah; serta dua anak mereka, Zaki Muhammad dan Fatimah Zafira Hashe. Keempatnya merupakan warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Turi, Lamongan.
Kepala Desa Tawangrejo, Masbukin, membenarkan bahwa keluarga tersebut telah lama tinggal di Iran. “Benar, mereka satu keluarga. Pak Maftukhin bersama istri dan dua anaknya tinggal di Iran selama bertahun-tahun, meskipun secara administrasi masih tercatat sebagai warga kami,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (26/6/2025).
Masbukin mengaku bersyukur keluarga Maftukhin dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat, mengingat situasi keamanan di Iran yang terus memburuk akibat konflik yang berkepanjangan.
Baca juga : ASN di Kabupaten Kediri Difasilitasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Upaya Menjaga Produktivitas Kerja
Senada dengan itu, Siti Maimunah, kerabat dekat keluarga Maftukhin, mengaku sempat diliputi kekhawatiran. “Kami cemas karena kondisi di sana tidak aman. Syukurlah mereka sudah kembali ke Indonesia,” ungkapnya.
Maimunah juga menuturkan bahwa Maftukhin dikenal sebagai sosok yang pendiam, cerdas, dan pekerja keras. Sebelum menetap di Iran, ia pernah mengenyam pendidikan di sebuah pondok pesantren di Bangil. Di sana pula ia bertemu dengan Qurunia, perempuan asal Pasuruan yang kemudian menjadi istrinya.
“Lebaran lalu sempat bilang ingin pulang ke Indonesia bulan Agustus dan tidak kembali ke Iran. Tapi karena situasi memburuk, akhirnya mereka dipulangkan lebih awal oleh pemerintah,” jelasnya.
Baca juga : Diduga Edarkan Sabu-Sabu, Pria 49 Tahun di Paciran Lamongan Diringkus Saat Tidur
Sementara itu, Disdukcapil Lamongan menyebutkan bahwa data kependudukan keluarga Maftukhin sempat dinonaktifkan karena tidak adanya aktivitas administrasi selama beberapa tahun terakhir. Pihaknya mengimbau agar keluarga tersebut segera melakukan reaktivasi data kependudukan.
Kepastian pemulangan keempat warga tersebut juga dikonfirmasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lamongan. Mereka termasuk dalam daftar WNI yang difasilitasi pemulangannya oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyusul eskalasi konflik di Timur Tengah.***
Reporter: Suprapto
Editor : Hadiyin