Daerah  

Enam Kecamatan Terdampak Musim Hujan, BPBD Tulungagung Tingkatkan Status Kebencanaan

Enam Kecamatan Terdampak Musim Hujan, BPBD Tulungagung Tingkatkan Status Kebencanaan
Petugas BPBD Tulungagung saat menangani pohon tumbang di Kelurahan Kepatihan Kecamatan/Kabupaten Tulungagung (istimewa)

LINGKARWILIS.COM – Sejak awal Desember 2024, serangkaian bencana hidrometeorologi mendorong BPBD Tulungagung untuk menaikkan status Siaga Bencana menjadi Tanggap Darurat Bencana. Peningkatan ini terjadi karena adanya ancaman bencana di musim penghujan yang semakin besar.

Gilang Zelakusuma, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan tingginya risiko bencana seperti angin kencang, banjir, longsor, dan pohon tumbang.

Berdasarkan data, sejak akhir November hingga awal Desember 2024, ada sekitar enam kecamatan yang terkena dampak bencana. Oleh karena itu, status kebencanaan dinaikkan untuk meningkatkan kesiapan dan respons.

Gilang juga menjelaskan status ini berlaku selama tiga bulan mulai Desember 2024, sesuai dengan prediksi BMKG bahwa musim penghujan akan berlangsung hingga Februari 2025.

Banjir Akibat Luapan Afvoer Watudakon, 600 Jiwa Terdampak!

Dengan peningkatan status, penanganan bencana dilakukan lebih cepat dan tim pengamanan bencana, yang melibatkan TNI/Polri, telah dibentuk untuk mendukung respons.

Peningkatan status kebencanaan ini juga telah dikoordinasikan dengan berbagai pihak guna memastikan kerja sama yang efektif antarinstansi saat menghadapi bencana.

Gilang berharap penanganan dapat dilakukan dengan sigap dan tepat, sehingga masyarakat yang terdampak menerima bantuan sesuai kebutuhan.

Selain itu, data menunjukkan bahwa sejak akhir November hingga awal Desember 2024, berbagai bencana telah terjadi di enam kecamatan.

Syahdu Pol! 7 Lagu Indonesia dengan Lirik Hujan ini Cocok Banget untuk Menggalau!

Pohon tumbang tercatat di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, yang merusak fasilitas Puskesmas Pembantu, serta di Desa Pucangan, Kecamatan Kauman, yang menutup akses jalan Pagerwojo-Kauman.

Longsor juga dilaporkan terjadi di ruas jalan Gunung Tugel, menyebabkan kerusakan sepanjang 50 meter dengan lebar tiga meter dan tinggi 11 meter.

Banjir akibat hujan deras terjadi di Kecamatan Gondang, Boyolangu, dan Tulungagung Kota. Banjir di Kecamatan Kota bahkan berdampak pada empat kelurahan, yaitu Kepatihan, Bago, Kampungdalem, dan Karangwaru.

“Banjir yang terbaru ini terjadi pada Jum’at (6/12/2024) yang membuat empat kelurahan kebanjiran. Bahkan saat itu juga ada peristiwa pohon tumbang hingga menutup jalan di Kelurahan Kepatihan. Atas rentetan bencana ini, akhirnya status kebencanaan pun juga dinaikkan,” pungkasnya.

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *