LINGKARWILIS.COM – Pemerintah berencana membuka seleksi untuk 2,3 juta formasi calon aparatur sipil negara (CASN) 2024. Haryomo Dwi Putranto, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), mengungkapkan bahwa pelaksanaan seleksi ini dijadwalkan dimulai pada Maret mendatang.
“Untuk menampung formasi tersebut, BKN akan menyelenggarakan Seleksi CASN 2024 dalam tiga periode,” kata Haryomo, dilansir dari situs BKN, Jumat (19/01/2024).
Haryomo menjelaskan bahwa pengumuman dan seleksi administrasi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan seleksi kedinasan pada periode I akan dimulai pada minggu ketiga bulan Maret 2024.
Sementara itu, periode II akan melibatkan pengumuman dan seleksi administrasi penerimaan CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang akan berlangsung pada bulan Juni 2024. Kemudian, periode III akan mencakup pengumuman dan seleksi administrasi penerimaan CPNS dan PPPK pada bulan Agustus 2024.
Haryomo menambahkan bahwa, berdasarkan evaluasi Seleksi CASN Tahun 2023, akan ada sejumlah perbaikan pada Seleksi CASN Tahun 2024. Beberapa temuan Panselnas CASN 2023 termasuk ketidakakuratan verifikasi kualifikasi pendidikan, sertifikasi tidak valid, pengalaman kerja, dan NIK yang tidak dapat ditemukan pada fase seleksi administrasi.
Selain itu, masih ditemukan praktik perjokian selama pelaksanaan seleksi, dan pada fase hasil seleksi, konversi nilai CAT menjadi perhatian utama.
“Tidak hanya itu, proses pendaftaran dan verifikasi riwayat hidup terhambat karena keterbatasan fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan peserta yang lulus, terutama di daerah 3T [tertinggal, terluar, dan terdepan],” tambah Haryomo.
Baca juga : Presiden Jokowi Tekankan Bahwa Dana Desa untuk Kemanfaatan Masyarakat, Ini Pesannya
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas juga menekankan bahwa akan ada penyempurnaan proses rekrutmen CASN 2024. Evaluasi melibatkan masukan dari publik, akademisi, dan instansi pemerintah untuk meningkatkan kualitas seleksi CASN.
Anas mengungkapkan keprihatinan terkait ketidakoptimalan usulan formasi dari instansi pemerintah daerah, di mana banyak formasi CPNS dan PPPK tidak terisi pada Seleksi CASN tahun 2023.
Dia berharap agar kurangnya formasi dan pemenuhan dapat diperbaiki pada seleksi tahun berikutnya, dan mengimbau instansi pemerintah untuk mengajukan usulan formasi lebih awal sesuai dengan kebutuhan jabatan.
Selain itu, Anas mencatat ketidaksesuaian kualifikasi pendidikan dengan jabatan, terutama untuk tenaga non-ASN, serta kendala peserta formasi khusus PPPK yang belum memenuhi persyaratan wajib pengalaman dua tahun pada bidang yang relevan dengan jabatan yang dilamar.***