Daerah  

Insiden Tanah Longsor Menimpa Kandang Ayam di Kesamben Blitar, Empat Pekerja Diduga Tertimbun Hidup-hidup

Lokasi longsor menerjang kandang ayam di Desa Bumirejo. (Bpbd
Lokasi longsor menerjang kandang ayam di Desa Bumirejo. (Bpbd Blitar)

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Bencana longsor terjadi di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, menimpa empat pekerja peternakan ayam, termasuk seorang kuli timbang ayam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto, menyebutkan nama-nama korban yang diketahui, yaitu Gunawan, Jari, dan Mugi, serta seorang petugas timbang yang identitasnya belum diketahui.

Longsor terjadi pada Minggu petang (30/6) sekitar pukul 17.00 di lokasi peternakan ayam yang berada di bawah perbukitan. Petugas masih berusaha melakukan evakuasi di lokasi kejadian, dan keberadaan para pekerja belum diketahui.

Baca juga : Ranee Cosmetic Tersedia di Golden Swalayan Kediri,  Dengan Diskon 15-20% Anda Bisa Mendapatkan Produk Berkualitas

Ivong Bettryanto mengatakan bahwa tim BPBD segera turun tangan setelah mendapat kabar mengenai longsor tersebut. Informasi dari warga setempat menyebutkan ada empat orang yang berada di lokasi kandang ayam saat kejadian.

“Belum diketahui apakah mereka selamat atau lainnya, namun petugas masih berada di lokasi evakuasi,” katanya.

Saat ini, petugas tengah mengorek tanah menggunakan alat berat, dibantu oleh sejumlah warga yang bahu membahu menyelamatkan para pekerja. Lokasi kejadian diketahui sebagai daerah rawan longsor.

Baca juga : Festival Jaranan Meriahkan HUT Kota Kediri ke-1145 di Area Wisata Goa Selomangleng, Hadiahnya Puluhan Juta

Detik-detik longsor sempat terekam kamera warga, yang berteriak keras memperingatkan agar menjauh dari area tersebut.

Dalam hitungan detik, kandang ayam pun amblas tertimpa longsor. Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan evakuasi di lokasi kejadian.***

Reporter : Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *