Nganjuk, Lingkarwilis.om – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad mengingatkan meningkatnya kerawanan menjelang tahun politik 2024. Untuk itu peran 3 Pilar (TNI-Polri dan Pemerintah) dari tingkat Kabupaten hingga tingkat Desa di seluruh Kabupaten Nganjuk harus diperkuat.
Hal itu disampaikan Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad dalam acara “Cangkrukan Kamtibmas” di Desa Jekek, Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk, Rabu (30/08/2023).
Kapolres juga menekankan bahwa Babinsa dan Bhabinkamtibmas ditambah kehadiran Ulama Kamtibmas sebagai “Problem solving” dari berbagai permasalahan yang timbul ditengah masyarakat.
“di tahun politik ini, dukung mendukung dan beda pilihan bisa menimbulkan kerawanan, kompleksitas permasalahan seperti maraknya peredaran Narkoba, miras, perkelahian antar perguruan, penipuan online dan pelanggaran hukum yang lain harus disikapi dengan benar,” jelas Kapolres AKBP Muhammad.
Acara cangkrukan Kamtibmas itu dihadiri oleh Forkopimda Nganjuk, Forpimcam Baron, Kertosono, Patianrowo dan Jatikalen.
Selain juga hadir Para Kepala Desa, Babinsa Bhabinkamtibmas dan para Ulama Kamtibmas se- Kecamatan Kertosono, Patianrowo, Jatikalen dan Baron.
Senada dengan Kapolres, Letkol Inf Tri Joko Purnomo SIP Komandan Kodim 0810 Nganjuk mengatakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat tidak mutlak milik TNI dan Polri, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.
“Kemitraan 3 Pilar bertujuan untuk mencegah gangguan Kamtibmas dengan mengedepankan komunikasi, koordinasi dalam menyelesaikan masalah,jangan didahulukan egonya masing masing,” kata Letkol Inf Tri Joko.
Lebih jauh Dandim menjelaskan peran serta masyarakat juga sangat diperlukan dalam Kamtibmas, karena gangguan Kamtibmas pada dasarnya merupakan produk dari masyarakat juga.
Disamping itu keterbatasan jumlah Aparat keamanan tidak akan sebanding dengan jumlah penduduk dan luasnya wilayah.***
Reporter : Rio Saputra
Editor : Hadiyin