Daerah  

Kasus Pelajar Tewas Saat Latihan Silat, Polres Tulungagung Sudah Tetapkan Tersangka Tapi Masih Rahasiakan Identitasnya

Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Tewasnya Pelajar SMA Ngunut Usai Latihan Silat
Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Muchammad Nur saat memberikan keterangan soal penetapan tersangka kasus tewasnya pelajar di Ngunut (isal
Tulungagung, LINGKARWILIS.COM – Satreskrim Polres Tulungagung menetapkan satu tersangka dalam kasus kematian pelajar berusia 15 tahun berinisial RB saat latihan pencak silat di Desa/Kecamatan Ngunut, Sabtu (18/11/2023) .
RB meninggal karena mengalami pendarahan otak. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa lima saksi terkait kasus ini.

AKP Muchammad Nur, Kasatreskrim Polres Tulungagung, membenarkan bahwa satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Namun ia belum bersedia memberikan informasi lebih lanjut terkait identitas tersangka tersebut. Muchammad Nur meminta media untuk menunggu konferensi pers yang akan dilakukan lebih lanjut.

“Saat ini sudah ada tersangka, untuk lebih jelasnya menunggu keterangan lebih lanjut dari pak Kapolres Tulungagung,” kata AKP Muchammad Nur pada Jumat (24/11/2023).

Bupati Kediri Minta Pembangunan Jembatan Jongbiru Tepat Waktu dan Mutu, Begini Pesannya

Sebelumnya, seorang keluarga dari Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, melaporkan kematian anggota keluarganya berinisial RB (15) ke Polres Tulungagung pada Minggu (21/11/2023). Pemuda tersebut, yang masih pelajar, meninggal setelah mengikuti latihan pencak silat di sekolahnya.

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, pada Sabtu (18/11/2023), setelah mengikuti latihan pencak silat, korban pulang ke rumah dan mengeluhkan sakit di bagian bawah punggungnya. Keluarganya memberikan obat pereda nyeri, namun rasa sakit korban tidak berkurang.

Korban kemudian dibawa ke RS Era Medika Ngunut, di mana pemeriksaan rontgen menunjukkan bahwa tulang belakangnya mengalami bengkok. Korban dirawat, tetapi akhirnya meninggal dunia tanpa riwayat penyakit yang diketahui.

Kecamatan Gondang Tulungagung Mulai Kesulitan Air Bersih Padahal Tidak Masuk dalam Peta Rawan Kekeringan

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah Aslam Firmansyah, menyatakan bahwa otopsi telah dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian. Hasilnya menunjukkan adanya luka di bagian dalam tubuh korban, terutama pada leher belakang dan rongga dada, yang menyebabkan pendarahan otak.

Dalam pemeriksaan rekaman CCTV, terlihat adanya kontak fisik antara korban dan pelatih selama latihan pencak silat. Lima saksi, termasuk dua pelatih dan tiga siswa pencak silat, telah membenarkan adanya kontak fisik tersebut.***

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *