BLITAR, LINGKARWILIS.COM – Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar semakin gencar menggalakkan program menabung air hujan sebagai upaya menjaga kelestarian sumber mata air dan mengantisipasi kekeringan di musim kemarau.
Aksi ini diwujudkan dengan penanaman pohon dan pembangunan sumur resapan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti Koramil, kelompok tani (Poktan), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, serta kelompok peduli lingkungan (KPL).
“Aksi ini merupakan bagian dari ikhtiar kami untuk menjaga lingkungan, terutama dalam upaya konservasi sumber daya air,” ujar Lurah Klampok, Mohammad Kaesar Sensades Alfonso, Sabtu (1/3/2025).
Baca juga : Sambut Ramadan, Polres Blitar Gelar Bakti Sosial dan Bagikan Alquran
Sebagai bagian dari program ini, dilakukan penanaman 100 pohon di dua sumber mata air utama, yakni Kali Balang dan Gempur.
Jenis pohon yang ditanam meliputi:
✅ 50 pohon beringin – Dikenal mampu menyimpan cadangan air.
✅ 20 pohon trembesi – Berfungsi sebagai peneduh dan penyerap karbon.
✅ 30 pohon indigofera – Dapat meningkatkan kesuburan tanah.
Menurut Kaesar Sensades, pemilihan jenis pohon ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan sumber air agar tetap tersedia bagi masyarakat sekitar.
“Saat ini waktu yang tepat untuk menanam, karena masih dalam puncak musim hujan,” tambahnya.
Baca juga : Wali Kota Kediri Bagikan Pengalaman Retret di Magelang
Selain penanaman pohon, sumur resapan juga dibangun di area persawahan belakang Kelurahan Klampok.
Pembangunan ini mendapat dukungan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Kaesar menekankan bahwa Kelurahan Klampok memiliki lahan sawah terluas di Kota Blitar, sehingga program ini sangat strategis untuk menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.
“Harapannya, dengan adanya program ini, sumber mata air tetap terjaga, sehingga air mudah didapatkan kapan pun dibutuhkan,” pungkasnya.***
Reporter: Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin