Kediri, LINGKARWILIS.COM – Gemuruh suara warga Perumahan Villa Bulurejo Kelurahan Blabak Kota Kediri terus menggema. Rencana mengadu ke DPRD Kota Kediri semakin santer menjadi bahan perbincangan warga.
Banyak warga perumahan yang mengaku tidak nyaman meski sudah bertahun-tahun menghuni Villa Bulurejo.
Banyaknya fasum dan fasos di perumahan yang rusak seperti drainase atau saluran air dan juga jalan menjadi penyebab utamanya.
Termasuk juga karena tidak disediakannya sarana ibadah berupa mushola atau masjid di lingkungan perumahan padahal mayoritas warga perumahan beragama Islam.
Tidak adanya sarana peribadatan ini menjadikan perumahan Villa Bulurejo kering dari kegiatan keagamaan dan ibadah.
Usai Resmi Dilantik Gubernur Jawa Timur, Ini yang Segera Dilakukan Pj Wali Kota Kediri Ir Zanariah
Salah satu warga perumahan Villa Bulurejo berinisial AF, saat ngobrol dengan Jurnalis Lingkarwilis.com. Jumat (3/11/2023) berucap bahwa sebutan kota paling bahagia di Kota Kediri tidak sepenuhnya dirasakan warga Villa Bulurejo.
“Bahagia itu salah satunya karena kenyamanan tempat tinggal, lha di perumahan ini anda tahu sendiri bagaimana, bahagia ? omong kosong” ujar AF menggerutu.
Untuk diketahui, warga Perumahan Villa Bulurejo di Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri ancang-ancang akan segera audiensi ke DPRD Kota Kediri guna penyelesaian masalah fasum dan fasos perumahan yang belum diserahkan ke Pemkot Kediri.
Terlibat Penggelapan, Karyawan Toko Komputer di Tulungagung Dibekuk Polisi, Ini Identitasnya
Langkah mereka mengadu ke DPRD Kota Kediri merupakan kesepakatan bersama warga perumahan karena mereka bingung menghadapi ulah pengembang perumahan Villa Bulurejo yang tidak segera menyerahkan fasum dan fasos meski perumahan itu dibangun sejak tahun 2006 atau sudah 17 tahun lalu.
Sebelumnya, warga sudah mengadu ke kelurahan tetapi Lurah Mochamad Yusuf mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Demikian juga ketika mengadu ke Dinas Perumahan dan Permukiman ( Perkim ) hanya diterima tapi tindak lanjutnya hingga kini belum jelas.
“Kami sudah berusaha berkali kali nagih ke pengambang juga tapi kini justru pengembang perumahan sulit dicari karena sering berganti, kami tidak tahu sekarang pengembangnya yang mana.” ujar AF, dalam sebuah kesempatan.
Pj. Bupati Tulungagung Pastikan Stok Pangan Tetap Tercukupi, Ini Penjelasannya
“Kami segera surati DPRD untuk audiensi semoga para wakil rakyat bisa membantu kami,” sambungnya.
Di Perumahan Villa Bulurejo sudah terbentuk RT sehingga karena dana Prodamas tidak bisa digunakan untuk infrastruktur karena fasum dan fasos belum diserahkan maka hanya terserap untuk urusan sosial seperti bantuan dan lain lain.
Ketika jurnalis lingkarwilis.com hendak konfirmasi terkait fasum dan fasos di perumahan Villa Bulurejo, kantor PT Prima Graha pintunya tertutup dan tidak ada satupun karyawan yang bisa ditemui. ****
Reporter : Agus Sulistyo Bidu
Editor : Hadiyin