LINGKARWILIS.COM – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di langit selatan Brasil pada Sabtu pagi (waktu setempat), ketika sebuah balon udara yang membawa lebih dari 20 orang terbakar dan jatuh di wilayah wisata Praia Grande, negara bagian Santa Catarina.
Insiden terbakarnya balon udara ini menewaskan sedikitnya delapan orang dan menyebabkan luka-luka pada penumpang lainnya.
Rekaman dramatis yang diunggah ke media sosial menunjukkan momen balon udara berwarna-warni itu dilalap api saat meluncur ke tanah.
Dalam video tersebut, terlihat dua orang penumpang jatuh dari balon ketika api mulai menyebar. Seorang saksi mata terdengar berteriak panik, “Ya Tuhan!” saat menyaksikan keranjang penumpang balon udara jatuh bebas ke tanah.
Gusti Irawan Wibowo Musisi Muda Indonesia Meninggal Dunia, Habib Jafar Sampaikan Sebuah Pengingat
Kecelakaan terjadi di kawasan yang dikenal sebagai “Cappadocia Brasil” julukan untuk daerah Praia Grande yang indah dan berbukit, terinspirasi dari wilayah terkenal di Turki yang juga menawarkan wisata balon udara.
Gubernur Santa Catarina, Jorginho Mello mengonfirmasi kejadian tersebut melalui akun resminya di X (sebelumnya Twitter), menyatakan bahwa dari total 21 penumpang, delapan orang meninggal dunia dan 13 lainnya selamat.
Namun, laporan lain menyebutkan jumlah penumpang mencapai 22 orang “Petugas penyelamat telah dikerahkan ke lokasi kejadian,” tulis Mello.
Menurut surat kabar lokal *Jornal Razão*, insiden itu terjadi sekitar pukul 07.00 pagi saat sekitar 30 balon udara tengah mengudara dalam penerbangan wisata harian. Seorang saksi mata mengatakan kepada media,
Terungkap! Identitas Wanita Tewas di Losmen Windu Kencono Malang, Polisi Buru Pria Misterius
“Ketika balon mulai terbakar, orang-orang berhamburan keluar. Mereka berusaha menyelamatkan diri dari api.”
Saksi lainnya menyebut, “Itu adalah pemandangan yang menyedihkan. Kami melihat beberapa dari mereka melompat keluar dari balon dan yang lainnya terjebak dalam api.”
Kepala Polisi Santa Catarina, Ulisses Gabriel, mengungkapkan bahwa angin kencang turut memperparah situasi. Saat lepas landas, balon bahkan sempat ditarik dengan truk dan bergerak liar dari sisi ke sisi.
“Ada kemungkinan terjadi kebocoran gas akibat gerakan intens tersebut, yang menyebabkan terpal terbakar,” jelas Gabriel kepada Globo News.
Meski balon tersebut dilaporkan tahan api, kobaran tetap terjadi hebat dan menyebabkan malapetaka. “Balon itu naik, dan setelah beberapa saat, turun mendekati tanah. Saat itulah pilot menyuruh para penumpang melompat,”tambahnya.
Usai pendaratan darurat, balon justru kembali melayang dengan beberapa penumpang masih di dalam hingga akhirnya jatuh dan menewaskan delapan orang.
Video lain yang beredar menunjukkan kepulan asap tebal dari balon yang terbakar, serta dua orang yang terjatuh dari udara saat api menjalar ke seluruh badan balon.
Penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti insiden. Dua dugaan utama yang disampaikan otoritas adalah faktor cuaca buruk dan kesalahan teknis.
Sementara itu, pilot balon menyatakan bahwa api kemungkinan berasal dari pembakar cadangan yang tersimpan dalam keranjang.
“Saya tidak tahu apakah obor itu tetap menyala atau menyala kembali dengan sendirinya, tetapi obor itulah yang memulai semuanya,” ungkapnya.
Sebagai langkah penyelamatan, tim SAR terus bekerja di lapangan untuk mencari korban lainnya dan memastikan tidak ada yang masih hilang.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya