PONOROGO, LINGKARWILIS.COM – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, pada Kamis (27/2/2025) sore, memicu tanah longsor yang menghancurkan dua rumah di Dusun Ngembel, Desa Baosan Lor.
Rumah milik Simin (45) dan Soiran (70) mengalami kerusakan parah akibat tertimbun material longsor.
Simin menceritakan, saat kejadian, hujan deras mengguyur wilayah Ngrayun sejak siang. Sekitar pukul 15.30 WIB, terdengar suara gemuruh, diikuti longsoran lumpur dan batu yang menghantam dapur, kamar tidur, serta kamar mandi rumahnya.
Baca juga : Pendapatan dan Belanja APBN Kediri Raya di Awal Tahun Alami Kontraksi
“Untungnya saat itu saya sedang di ruang tamu, kalau di kamar mungkin sudah tertimpa longsor,” ungkap Simin, Jumat (28/2/2025).
Karena khawatir terjadi longsor susulan, Simin memutuskan mengungsi ke rumah saudaranya. Ia menyebut, tebing setinggi 20 meter di samping rumahnya masih rawan runtuh jika hujan deras kembali turun.
Sementara itu, Soiran, pemilik rumah lainnya yang terdampak, mengatakan bahwa longsor mengenai bagian ruang tamu. Beruntung, saat kejadian, ia dan istrinya sedang berada di ruang TV. Meski selamat, kerugian yang dialaminya ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Baca juga : Konflik Internal DPRD Kota Kediri Berakhir, Anggota Dewan dari Fraksi PAN dan NasDem Sudah Masuk AKD
“Sementara saya dan istri tidur di dapur, karena lebih aman di sana,” ujar Soiran.
Menurut Syamsul Arifin, anggota BPBD Ponorogo, kejadian longsor tidak hanya terjadi di Ngrayun. Total ada tujuh titik longsor yang tersebar di berbagai wilayah Ponorogo akibat cuaca ekstrem.
“Kami mengimbau warga yang tinggal di daerah pegunungan untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras terus menerus. Risiko longsor susulan masih tinggi,” tegasnya.
BPBD Ponorogo kini terus melakukan pemantauan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. Masyarakat diimbau segera melapor jika menemukan tanda-tanda potensi longsor di sekitar tempat tinggal mereka.***
Repoter : Sony Prasetyo
Editor : Hadiyin