Daerah  

Masuk Bulan Ramadan, Harga Sejumlah Bahan Pokok dan Sayuran di Kota Kediri Naik, Ini Infonya

Masuk Bulan Ramadan, Harga Sejumlah Bahan Pokok dan Sayuran di Kota Kediri Naik
Aktivitas jual beli di Pasar Bence Kota Kediri (bidu)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Memasuki bulan Ramadan harga sejumlah kebutuhan pokok dan sayuran naik signifikan di Kota Kediri.

Kenaikan harga kebutuhan pokok dan sayuran tersebut terjadi di pasar induk Grosir Kelurahan Ngronggo dan tentunya juga di sejumlah pasar tradisional seperti di Pasar Pahing, Setono Betek, Pasar Bandar dan Pasar Bence.

Kenaikan harga di kelompok sayuran diantaranya seperti buncis, kacang’ panjang, sawi dan tomat.  Tomat yang sebelumnya hanya Rp 16.ribu per kg  sekarang menjadi Rp 20 sampai Rp 25 ribu per kg.

Baca juga : Pohon Trembesi di Jalur Kediri-Blitar di Kelurahan Blabak Kota Kediri Tumbang, Lalu-lintas Macet Lama

Kemudian harga telur yang semula hanya Rp 29 ribu per kg kini naik menjadi Rp 31 hingga Rp 35 ribu per kg.

Sedangkan harga gula dari semula hanya Rp 16 ribu per kg kini menjadi sekitar Rp 18 ribu per kg. Bahkan harga ayam potong melonjak drastis dari sebelumnya Rp 32 ribu menjadi Rp 40 ribu per kg.

Kenaikan sejumlah bahan kebutuhan sehari-hari ini dirasakan para pedagang dan pembeli termasuk pemilik toko kelontong.

Baca juga : Progres Pembangunan Tol Kediri -Tulungagung Masih Tahap Sosialisasi ke 2

Rumiatun, salah satu pemilik toko kelontong di Jl Kapten Tendean mengaku sulit menetapkan harga jual yang wajar pada pelanggannya.

“semua  harga bahan pokok naik mas, seperti telur dan tepung,” ujarnya, Rabu (13/3/2024). .

“Kalau harga beras sudah mulai turun sedangkan minyak masih stabil seperti biasa,” lanjutnya.

Sementara itu, Dewi (38), seorang ibu muda warga Kelurahan Ngronggo mengaku khawatir  harga-harga akan terus melonjak sampai mendekati lebaran.

“ini awal puasa harga-harga sudah naik, apalagi kalau nanti mendekati lebaran,” ungkapnya singkat

Kondisi kenaikan harga kebutuhan pokok dikeluhkan pedagang maupun pembeli. Para pedagang mengaku merasa terjebak dalam situasi sulit karena harus menentukan harga jual yang sesuai dengan keinginan pelanggan.***

Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *