Musim Hujan, Harga Terong Naik Jadi Rp 5.500 per Kilogram

Musim Hujan, Harga Terong Naik Jadi Rp 5.500 per Kilogram
Petani memanen sayur terong (ist)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Para petani terong di Kabupaten Kediri tengah menikmati lonjakan harga komoditas mereka. Saat ini, harga terong tembus Rp 5.500 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 4.000 per kilogram.

Kenaikan harga ini bertahan selama sepekan terakhir, memberikan keuntungan bagi petani yang telah melakukan perawatan intensif sejak masa tanam.

Menurut Sumarno (45), seorang petani terong di Kecamatan Kras, hasil panennya kali ini cukup memuaskan karena bebas dari serangan hama lalat.

Baca juga : PWI Kediri Raya Matangkan Persiapan Perayaan HPN 2025 dan HUT ke-79

Ia mengungkapkan bahwa pemeliharaan sejak awal, pemilihan benih unggul, penanaman dengan jarak yang tepat, serta pemupukan yang teratur menjadi kunci utama dalam menghasilkan terong berkualitas tinggi.

“Ini khusus untuk jenis terong sayur, bukan terong lalapan. Biasanya saya jual langsung ke Pasar Sayur Ngronggo atau Pasar Sayur Pare. Kalau melalui penyalur, harganya bisa berbeda,” ujarnya.

Sebagai petani yang telah bertahun-tahun membudidayakan terong, Sumarno menyadari bahwa harga komoditas ini bisa berubah dengan cepat, mirip dengan fluktuasi harga cabai. Namun, ia merasa beruntung karena harga terong masih stabil selama seminggu terakhir.

Baca juga : Kasus PMK di Kediri Meningkat, 1.116 Ekor Ternak Terpapar

Di lahan seluas 200 ru, Sumarno mengaku melakukan panen sebanyak dua kali dalam seminggu, dan hasilnya langsung dijual ke pasar.

“Hasilnya lumayan dan seimbang dengan biaya produksi sejak masa tanam. Semoga harga ini bisa bertahan lebih lama,” tambahnya.

Kenaikan harga ini membawa angin segar bagi petani, terutama di tengah musim hujan yang kerap memengaruhi hasil panen berbagai komoditas pertanian.***

Reporter : Bakti Wijayanto

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *