Daerah  

Musim Hujan Tiba, BPBD Tulungagung Masih Distribusikan Air Bersih ke Daerah Kekeringan

Musim Hujan Tiba, BPBD Tulungagung Masih Distribusikan Air Bersih ke Daerah Kekeringan
BPBD Tulungagung saat mengirim dropping air bersih di Desa Blendis Kecamatan Gondang yang masih terjadi kekeringan (istimewa)

LINGKARWILIS.COM – Sudah memasuki musim penghujan, beberapa wilayah di Kabupaten Tulungagung ternyata masih meminta bantuan air bersih ke BPBD Tulungagung.

Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak, menyampaikan sejak awal November 2024 hujan mulai turun di beberapa wilayah di Tulungagung. Bahkan, hujan deras yang terjadi di beberapa tempat sempat disertai angin kencang dan menyebabkan angin puting beliung.

Meskipun hujan sudah turun, beberapa wilayah di Tulungagung tetap mengalami kekeringan sehingga masih mengajukan permintaan dropping air bersih kepada BPBD Tulungagung.

Robinson menejalskan BPBD akan terus melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan meskipun telah memasuki musim hujan.

Pembangunan Pos Jaga dan Palang Pintu di Tulungagung Hampir Rampung, Langkah Penting Tingkatkan Keamanan Perlintasan

Menurut data BPBD, Robinson menyebutkan ada tiga desa di tiga kecamatan berbeda yang masih meminta air bersih. Ketiga desa tersebut adalah Desa Sukoharjo di Kecamatan Bandung, Desa Blendis di Kecamatan Gondang, dan Desa Tenggarejo di Kecamatan Tanggunggunung.

Menurut Robinson ada tiga desa yang masih mengalami kekeringan karena intensitas hujan yang rendah serta letak geografisnya di kawasan pegunungan. Kondisi tersebut membuat hujan yang terjadi belum mampu memulihkan sumber air bersih di daerah tersebut.

BPBD mengirimkan minimal dua truk tangki air bersih ke masing-masing desa tersebut setiap harinya, sehingga totalnya ada enam truk tangki yang dikirim. Satu truk tangki memiliki kapasitas 5000 liter, sehingga total air yang dikirimkan mencapai 30 ribu liter.

Gebyar Posyandu Serentak di Kota Batu, Upaya Pemerintah Tekan Stunting dan Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

“Selama ada permintaan akan tetap kami layani. Sesuai prediksinya, puncak musim penghujan di akhir bulan November hingga bulan Desember 2024. Jadi kemungkinan saat itu sudah tidak ada lagi yang meminta dropping air bersih karena kekeringan,” Jelasnya.

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *