Daerah  

ODGJ Ikat Anaknya Sendiri di Depan Ruko, Warga Tulungagung Resah!

ODGJ Ikat Anaknya Sendiri di Depan Ruko, Warga Tulungagung Resah!
Proses evakuasi ibu dan anak dalam kondisi ODGJ yakni Rusemi dan Aura untuk diamankan di Shelter yang kemudian akan dibawa ke RSJ Lawang (isal/Lingkar)

LINGKARWILIS.COM – Seorang ibu dan anak yang masuk dalam kategori orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di Tulungagung dievakuasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung setelah mendapat laporan dari warga.

Koordinator Kesehatan Jiwa Dinkes Tulungagung, Heru Santoso, mengungkapkan bahwa ibu dan anak tersebut, Rusemi (50) dan Aura (14) adalah warga Desa Picisan, Kecamatan Sendang, Tulungagung. Mereka dievakuasi di kawasan Jalan Teuku Umar, Kelurahan Kutoanyar saat tengah berada di depan sebuah ruko kosong.

Aura yakni sang anak ditemukan dalam kondisi diikat pada bagian pinggul oleh ibunya di depan ruko. Adanya temuan ini, membuat warga resah dan akhirnya melaporkan kejadian ini kepada kami untuk segera ditangani.

Setelah dievakuasi, Rusemi dan Aura dibawa ke shelter Dinas Sosial (Dinsos) Tulungagung untuk sementara waktu. Selanjutnya, mereka direncanakan kembali menjalani pengobatan di RSJ Lawang pada Jumat (24/1/2025).

Viral! Penemuan Dua Mayat di Bawah Jembatan Duwet Kabupaten Malang

Sebelumnya, ibu dan anak tersebut terakhir kali menjalani pengobatan di RSJ Lawang pada Kamis (28/11/2024). Usai kembali dari pengobatan tersebut, Rusemi sempat meminta bantuan berupa gerobak untuk mencari barang rosok yang kemudian dikabulkan. Bahkan, Pemerintah Desa Picisan turut membantu membangun rumah untuk mereka.

“Setelah mendapatkan gerobak dan rumah, keduanya justru memilih kabur beberapa hari setelah tinggal di rumah tersebut. Mereka sempat tidak diketahui keberadaannya hingga akhirnya ditemukan di wilayah Kelurahan Kutoanyar,” ungkap Heru.

Menurut Heru, Rusemi diketahui menderita skizofrenia sementara anaknya mengalami autisme dan keterbelakangan mental (retardasi mental).

Sungai Klantur Tulungagung Menguap, Rumah Puluhan Warga Terendam Banjir!

Meski direncanakan menjalani pengobatan jangka pendek di RSJ Lawang, pihak Dinkes Tulungagung masih memikirkan langkah-langkah lanjutan untuk memastikan kondisi keduanya pasca pengobatan.

“Dibawa ke RSJ Lawang itu untuk jangka pendek pengobatannya. Kalau untuk dua minggu mendatang kita masih pikirkan itu, ada pendampingan pengobatan dari bidan desa,” pungkasnya.

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *