KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Usai perayaan Hari Raya Iduladha 1446 H, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Ngadiluwih menunjukkan tren fluktuatif. Sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga meskipun stok di lapangan terpantau aman.
Rokhim, salah satu pedagang di Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) Pasar Ngadiluwih, menyampaikan bahwa harga beras jenis 64 kini dijual seharga Rp13.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp12.800. Sementara itu, beras jenis Mbramo juga mengalami kenaikan serupa, dari Rp13.800 menjadi Rp14.000 per kilogram.
“Permintaan cukup tinggi sehingga kami pastikan stok beras tersedia dalam jumlah lebih dari cukup,” ujar Rokhim, Jumat (10/6).
Baca juga : Stasiun Kediri Padat Penumpang, Rute ke Jakarta dan Bandung Jadi Favorit Selama Libur Idul Adha
Selain beras, beberapa komoditas lain turut mengalami perubahan harga. Rokhim mencatat, bawang merah kelas A dijual Rp42.000 per kilogram, gula pasir Rp15.500, kopi kelas A mencapai Rp95.000, kacang Bali kelas A Rp35.000, dan kacang hijau Rp22.000 per kilogram.
Pedagang lainnya, Sarinem, mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, harga cabai rawit kini berada di kisaran Rp35.000 per kilogram, sedangkan cabai besar hijau dan bawang merah masing-masing dijual Rp40.000. Harga kentang juga naik, dari sebelumnya Rp12.000 menjadi Rp15.000 per kilogram.
“Karena kebutuhan konsumen meningkat tajam saat momen Iduladha, kami sudah mengantisipasi dengan menambah stok agar pasokan tetap lancar,” jelas Sarinem.
Meskipun terjadi dinamika harga, para pedagang memastikan pasokan bahan pokok di pasar masih dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin
