Posko pangan murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan minyak dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan harga pasaran saat ini.
“Walaupun harganya murah, setiap individu bisa membeli dua kantong beras seberat 5 kilogram,” tambahnya.
Beras di posko pangan murah ini dijual seharga Rp 10.400 per kilogram, sedangkan harga beras di pasaran mencapai Rp 14 ribu per kilogram.
Arbai menegaskan bahwa setiap titik posko akan disediakan sebanyak delapan ton beras serta kebutuhan pokok lainnya yang disesuaikan dengan permintaan.
“Kami fokus pada penyediaan beras karena banyak keluhan masyarakat akan mahalnya dan kelangkaan beras belakangan ini,” jelasnya.
Faktor cuaca ekstrem menjadi salah satu penyebab ketersediaan beras menipis dan harganya melambung tinggi. Oleh karena itu, posko ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masyarakat.
Penyediaan beras tersebut bekerja sama dengan Bulog sebagai lembaga yang mengelola cadangan pangan.
Merin, seorang warga Desa Gampeng yang antre di posko pangan murah, merasa sangat terbantu dengan adanya operasi ini. Dia menyatakan bahwa harga beras saat ini sangat mahal sehingga banyak orang kesulitan.
“Dengan adanya posko ini, kami dapat mencukupi kebutuhan kami dengan harga yang lebih terjangkau daripada harga pasar,” ucapnya.