KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) terus memacu produktivitas sektor pertanian sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan.
Salah satu inisiatif strategis yang tengah digagas adalah program Listrik Masuk Sawah (LMS), yang akan menjadi penopang bagi pengoperasian 900 titik sumur pertanian di wilayah ini.
Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri, Sukadi, menyatakan bahwa LMS dirancang untuk mempercepat distribusi air ke lahan pertanian dengan memanfaatkan pos daya listrik sebesar 6000 watt. Sistem ini akan digunakan untuk mendukung aliran air dari sumur menuju sawah-sawah milik petani.
Baca juga : Kecelakaan Tragis di Kota Kediri, Pelajar Tewas di Tempat Usai Tabrak Motor dan Pembatas Jalan
“Program ini menjadi bagian dari upaya mendukung target percepatan produksi pangan, sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo dalam Asta Cita. Harapannya, produktivitas pertanian di Kabupaten Kediri dapat terus meningkat dari tahun ke tahun,” ungkap Sukadi, Jumat (23/5/2025).
Ia menambahkan, posisi Kabupaten Kediri sebagai lumbung pangan di tingkat Provinsi Jawa Timur maupun nasional harus dijaga melalui penyediaan infrastruktur pertanian yang memadai. Salah satunya adalah memastikan ketersediaan energi untuk menggerakkan sistem irigasi modern.
“Pertanian kita harus semakin maju. Diperlukan sinergi lintas sektor agar produktivitas terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani,” tutupnya.***
Reporter: Bakti Raharjo
Editor: Hadiyin