LINGKARWILIS.COM – Jasad bayi yang sebelumnya ditemukan tak bernyawa di tepi Sungai Brantas wilayah Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung akhirnya dimakamkan oleh pihak kepolisian.
Meski proses pemakaman telah dilakukan, penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi di tepi Sungai Brantas tetap berjalan.
Kanit Intelkam Polsek Ngantru, Aiptu Eko Suprayitno menyampaikan bahwa pada Senin siang (30/6/2025), pihaknya bersama tim Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSUD dr. Iskak telah melakukan pemakaman jenazah bayi tersebut. Sebagai bentuk penghormatan terakhir bayi malang itu diberi nama “Thole Suro”.
Bayi yang diberi nama Thole Suro itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pinggirsari lokasi yang sama dengan tempat pertama kali jasadnya ditemukan. Pemakaman dilakukan setelah koordinasi dengan pemerintah desa setempat.
Aksi Brutal di Terminal Arjosari, Ini Kondisi Terkini Anggota POMAL yang Dikeroyok Belasan Jupang
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemdes Pinggirsari agar bayi Thole Suro bisa dimakamkan di TPU setempat. Setelah diperbolehkan, kami bersama tim IKF RSUD dr. Iskak sudah memakamkan jasad bayi tersebut,” kata Aiptu Eko Suprayitno, Senin (30/6/2025).
Meskipun bayi sudah dimakamkan, Eko menegaskan bahwa proses penyelidikan tidak berhenti. Polisi masih terus mendalami kasus ini guna menemukan siapa pelaku yang tega membuang bayi tersebut ke sungai.
“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, dan kami upayakan untuk mendalami semuanya. Mudah-mudahan pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian ini bisa segera diamankan,” pungkasnya.
Dalam rangka mengungkap pelaku, petugas melakukan pendataan terhadap perempuan yang tengah hamil atau baru melahirkan di sekitar area penemuan. Langkah ini diambil untuk mempersempit pencarian dan mempercepat proses pengungkapan kasus.
Harga Cabai dan Tomat Melonjak di Jombang, Cuaca Buruk Picu Gagal Panen
“Lokasi yang kami sasar dalam pendataan ini yakni di Kecamatan Ngantru ada Desa Srikaton, Desa Pucung dan Desa Pakel. Di Kecamatan Sumbergempol ada Desa Sambirobyong dan Desa Bukur, serta di Kecamatan Kedungwaru di Desa Bangoan,” ungkapnya.
Selain melakukan pendataan, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan, termasuk warga yang pertama kali menemukan jasad bayi di tepi sungai. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menggali informasi yang dapat mengarah kepada pelaku.
Hasil otopsi menyebutkan bahwa bayi Thole Suro dilahirkan dalam kondisi hidup, namun meninggal dunia akibat tenggelam.
Polisi pun mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait peristiwa ini agar segera melapor kepada pihak berwajib.
