Kediri, LINGKARWILIS.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, turut menyambut kedatangan Wakil Presiden RI 2019–2024, Ma’ruf Amin, dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kota Kediri, pada Rabu (1/1).
Dalam keterangannya, Zanariah menyampaikan bahwa kunjungan Wakil Presiden ke Kota Kediri bertujuan mempererat silaturahmi dengan para pengasuh serta santri di Ponpes Lirboyo.
“Selamat datang di Kota Kediri, Bapak Wakil Presiden RI. Kehadiran beliau merupakan kehormatan bagi kami semua. Saya bersama Kapolres, Dandim, dan pengasuh Ponpes Lirboyo menyambut langsung kehadiran beliau di sini,” ujar Zanariah.
Baca juga : Mensos RI Salurkan Bantuan Lumbung Sosial dan Santunan Korban Kebakaran di Kediri
Pada kesempatan tersebut, Ma’ruf Amin menyampaikan arahan sekaligus motivasi kepada para santri. Ia menegaskan peran strategis pesantren dalam membangun umat dan mencetak generasi yang paham agama.
“Saya merasa bersyukur bisa hadir di Pondok Pesantren Lirboyo ini. Pesantren seperti ini memiliki peran besar dalam mempersiapkan orang-orang berilmu yang nantinya akan membimbing masyarakat,” ucap Ma’ruf Amin.
Wapres juga mengingatkan bahwa para ulama yang menjadi pembimbing umat tidak akan hidup selamanya. Oleh karena itu, regenerasi ulama melalui santri yang berilmu menjadi sangat penting.
Baca juga : Sebanyak 15 Grup Band Pelajar Meriahkan Pesta Gemputa Kabupaten Kediri 2024-2025
“Ulama yang wafat harus digantikan oleh santri yang alim. Jika tidak, masyarakat akan kehilangan pemimpin yang memiliki ilmu agama. Alhamdulillah, Pondok Pesantren Lirboyo telah mencetak banyak ulama yang akan meneruskan perjuangan ini,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain:
- KH Anwar Manshur dan KH Abdullah Kafabihi Mahrus (Pengasuh Ponpes Lirboyo).
- Letkol Inf Ragil Jaka Utama (Dandim 0809 Kediri).
- AKBP Bramastyo Priaji (Kapolres Kediri Kota).
- Anang Kurniawan (Kepala Dinas Pendidikan).
- Syamsul Bahri (Kepala Satpol PP).
- Serta pengurus Ponpes Lirboyo lainnya.
Kunjungan ini diharapkan memperkuat hubungan antara pemerintah dan lembaga pesantren dalam membangun generasi penerus yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas.***
Editor : Hadiyin