Presiden Israel Khawatir Atas Langkah Netanyahu, Ini Infonya

Presiden Israel Khawatir Atas Langkah Netanyahu,
Warga Israel demo dengan membawa spanduk "Crime Minister" Benjamin Netanyahu, mendesak diakhirinya perang di Gaza. (Foto: Anadolu Agency)

Tel Aviv, LINGKARWILIS.COM – Presiden Israel, Isaac Herzog mengungkapkan kekhawatirannya terhadap langkah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang memecat Kepala Intelijen Dalam Negeri (Shin Bet).

Dilansir dari laman Minanews, langkah ini dinilai belum pernah terjadi sebelumnya dan menimbulkan kegelisahan di berbagai kalangan.

“Kenyataan pahit yang terjadi di depan mata kita tidak bisa diabaikan begitu saja,” ujar Herzog dalam sebuah pernyataan video.

Kekhawatiran semakin meningkat setelah Netanyahu mengumumkan keputusan untuk kembali melancarkan serangan darat di Gaza, menyusul gagalnya negosiasi perpanjangan gencatan senjata dengan kelompok Hamas.

Baca juga : Sebanyak 226 Situs Arkeologi di Gaza Rusak akibat Serangan Israel

“Tidak masuk akal untuk terus berperang sementara kita masih memiliki tugas utama untuk membawa pulang para sandera,” tegas Herzog, yang meskipun memiliki peran seremonial, tetap menyampaikan kritik terhadap kebijakan tersebut.

Pernyataan ini juga muncul menjelang pemungutan suara terkait anggaran negara yang dijadwalkan pada akhir bulan ini.

Dalam rancangan anggaran, pemerintah berencana menaikkan pajak serta memangkas dana pendidikan dan kesehatan, sementara di saat yang sama meningkatkan alokasi dana bagi komunitas Yahudi ultra-Ortodoks.

Baca juga : Serangan Udara di Gaza Utara, 15 Warga Sipil Syahid Dievakuasi ke RS Indonesia

Herzog menekankan pentingnya kehati-hatian dalam mengambil keputusan. “Memanggil ribuan pasukan cadangan baru-baru ini seharusnya disertai dengan kebijakan yang tidak justru menimbulkan perpecahan di dalam negeri,” tambahnya.

Ia juga mengkritik kebijakan untuk kembali berperang di Gaza sementara beberapa sandera Israel yang masih hidup belum berhasil dibebaskan.

Pada hari yang sama, ribuan warga Israel turun ke jalan di Yerusalem, menerjang hujan dan cuaca dingin, guna memprotes keputusan Netanyahu. Mereka menilai kebijakan tersebut mengabaikan nasib para sandera.

Selain itu, aksi protes juga menentang upaya Netanyahu untuk mencopot Ronen Bar dari jabatannya sebagai Kepala Shin Bet. Jaksa Agung Israel, Gali Baharav-Miara, yang juga menghadapi tekanan untuk mundur, menyebut bahwa pemecatan Bar kemungkinan melanggar hukum. ***

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *