Daerah  

Ratusan Anak di Desa Ngreco Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri Divaksin Polio, Sukseskan Program Nasional Sub PIN Polio 

Ratusan Anak di Desa Ngreco Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri Divaksin Polio, Sukseskan Program Nasional Sub PIN Polio
Pelaksanaan Vaksinasi polio di Desa Ngreco Kecamatan Kandat (bidu)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Program Kementerian Kesehatan RI yakni Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio diselenggarakan di Desa Ngreco Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri, Senin, (15/01/2024).

Jumlah anak sasaran yang mengikuti Sub PIN Polio tersebut adalah 900 yang terbagi di tiga dusun di Desa Ngreco Kecamatan Kandat.

Kepala Desa (Kades) Ngreco Kecamatan Kandat H. Ahmad Bahrodin, MM didampingi jajaran perangkat desa memantau secara langsung pelaksanaan Sub Pin Polio ini.

Baca juga : Target dan Anggaran Program PTSL di Kabupaten Kediri Tahun 2024 Turun, Ini Sebabnya

“Kali ini sasarannya ada 900 anak dan harapannya semuanya bisa mendapatkan imunisasi polio,” jelas H. Ahmad Bahrodin, MM.

Lebih lanjut, H. Ahmad Bahrodin, MM  mengajak seluruh orang tua yang ada di Desa Ngreco yang mempunyai anak di rentang usia 0 sampai dengan 7 tahun untuk menyukseskan Sub PIN Polio tahun 2024 agar Indonesia bebas polio.

“Sub PIN Polio ini bertujuan untuk mencegah dan memutus rantai penularan virus penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak,” tandasnya.

Baca juga : Jelang Operasional Bandara Dhoho Kediri, Pemkab Larang Warga Lakukan Ini

Sementara itu tenaga  kesehatan setempat, drg. Shanti Dewi menuturkan pelaksanaan Sub PIN Polio ini merupakan program kementerian kesehatan yang dilakukan serentak menyusul ditemukannya kasus kelumpuhan balita akibat virus polio.

“Sub PIN Polio ini di luar program rutin imunisasi dasar dan dipastikan di Kecamatan Kandat termasuk Desa Ngreco tidak ada kejadian polio,” tegasnya.

drg. Shanti Dewi menambahkan, Sub PIN Polio ini merupakan pemberian Imunisasi Polio yang sasarannya adalah anak usia 0 bulan sampai usia 7 tahun atau SD kelas 2.

Imunisasi polio ini penting dilakukan sejak dini dengan tujuan agar anak-anak balita terhindar dari kasus polio yang dapat memberikan dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak.

“Polio merupakan infeksi virus yang juga cepat bisa menyebar atau menular yang umumnya menyerang anak Balita. Maka dari itu imunisasi ini tujuannya untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap balita. Jadi ini sangat penting demi melindungi buah hati agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna,” jelasnya.

Sementara itu Sub PIN Polio di wilayah Kecamatan  Kandat diselenggarakan 2 putaran. Putaran pertama pada 15-20 Januari 2024 sedangkan putaran kedua diselenggarakan pada 19 sampai 24 Februari 2024.

Sedangkan pelaksanaan di Desa Ngreco, selain kepala desa juga dihadiri petugas UPTD Puskesmas Blabak, Kader Posyandu Desa Ngreco, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Ngreco.

Untuk diketahui, polio adalah suatu kondisi penyakit yang diakibatkan oleh virus Polio. Meskipun cenderung lebih sering menyerang anak-anak di bawah usia 7 tahun, sebenarnya penyakit ini dapat menginfeksi individu dengan berbagai rentang usia.

Penyakit Polio termasuk dalam kategori penyakit berbahaya, dan hal ini dapat dijelaskan dengan beberapa faktor diantaranya karena polio tidak memiliki pengobatan yang efektif dan memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi.

Kemudian virus memasuki tubuh melalui mulut dan menginfeksi saluran usus, dapat ditularkan melalui kontak dengan kotoran dari individu yang terinfeksi, percikan ludah saat orang tersebut bersin atau batuk, serta melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh kotoran atau percikan yang mengandung virus Polio.

Polio dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian. Virus Polio dapat memasuki aliran darah dan merambat ke sistem saraf pusat, mengakibatkan pelemahan otot dan kelumpuhan. Polio memiliki potensi menyebabkan cacat permanen.

Sangat penting untuk dicatat bahwa penyakit ini tidak dapat diobati, hanya dapat dicegah. Satu kasus infeksi Polio pada seorang anak memiliki dampak risiko yang besar.

Dengan demikian, penting untuk memahami bahaya Polio dan melibatkan upaya pencegahan guna melindungi masyarakat dari dampak serius yang dapat ditimbulkannya.***

Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *