Ratusan Dump Truck Serbu Kantor DPRD Nganjuk, Tuntut Penertiban ODOL dan Keringanan Pajak

Ratusan Dump Truck Serbu Kantor DPRD Nganjuk, Tuntut Penertiban ODOL dan Keringanan Pajak
Ratusan dump truk melintas di Jalan Ahmad Yani jantung Kabupaten Nganjuk (istimewa)

NGANJUK, LINGKARWILIS.COM Sekitar 300 sopir dump truck yang tergabung dalam Komunitas Dump Truck Nganjuk Raya (KTNR) menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPRD Kabupaten Nganjuk, Senin (21/4/2025). Aksi ini diiringi oleh 300 unit armada dump truck yang melintasi sejumlah ruas jalan utama kota.

Konvoi kendaraan berat ini berangkat dari Simpang Empat Guyangan, melaju ke selatan hingga lampu merah Tiripan, kemudian berbelok ke timur menuju traffic light Candirejo Loceret. Dari sana, iring-iringan melanjutkan perjalanan ke utara melalui Jalan Ahmad Yani, melewati depan Pendopo Kabupaten sebelum tiba di kantor DPRD.

Meski aksi melibatkan ratusan kendaraan, pihak kepolisian tidak memberlakukan rekayasa lalu lintas. “Kami hanya melakukan penjagaan di titik-titik rawan, tanpa pengalihan arus,” jelas Ipda Warji, Kepala Bagian Operasional Satlantas Polres Nganjuk.

Baca juga : Rayakan Hari Kartini, Polwan Kediri Kota Tampil Berkebaya dan Berikan Pelayanan Penuh Pesona Budaya

Dalam aksi tersebut, massa KTNR menyuarakan dua tuntutan utama. Pertama, mereka mendesak Dinas Perhubungan dan Satlantas Nganjuk agar bertindak lebih tegas terhadap truk Over Dimension Over Loading (ODOL) yang masih berkeliaran di jalan. Mereka menilai keberadaan truk ODOL merugikan sopir yang mematuhi aturan.

Kedua, KTNR juga meminta perhatian Gubernur Jawa Timur untuk memberikan keringanan pajak kendaraan bermotor, terutama pembebasan atas tunggakan dan denda yang menumpuk.

Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan dari aparat keamanan. Para sopir berharap suara mereka dapat ditindaklanjuti dengan kebijakan nyata dari pemerintah daerah maupun provinsi.***

Reporter: Inna Dewi Fatimah

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *