Kediri, LINGKARWILIS.COM – Ratusan truk dari Aliansi Penambang Tradisional Kediri Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri pada Kamis (12/12) siang. Truk-truk tersebut diparkir sepanjang jalan depan kantor Pemkab, sementara ratusan personel dari Polri, TNI, dan Satpol PP berjaga untuk mengantisipasi potensi kericuhan.
Setelah hampir satu jam di lokasi, para peserta aksi melanjutkan konvoi menuju Kota Kediri untuk melanjutkan demonstrasi serupa.
Koordinator Aliansi Penambang Tradisional Kediri Raya, Tubagus Fitrajaya, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari rapat dengar pendapat yang digelar sehari sebelumnya bersama Komisi III DPRD Kabupaten Kediri. Pertemuan tersebut juga melibatkan sejumlah SKPD dan mitra kerja terkait.
Baca juga : MAN 2 Kota Kediri Adakan Pameran dan Seminar Sastra, Angkat Minat Generasi Muda
Dalam pertemuan tersebut, Tubagus meminta agar DPRD dan Pemkab Kediri memfasilitasi penambang tradisional agar dapat berkontribusi dalam proyek strategis nasional (PSN) di Kabupaten Kediri.
“Kami berharap penambang tradisional bisa diakomodasi dan diberi peluang kerja dalam proyek strategis nasional di wilayah ini,” tegas Tubagus.
Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Khaleb Untung Satrio Witjaksono, mengungkapkan bahwa aksi berjalan tertib tanpa ada permintaan mediasi dari pihak demonstran.
Baca juga : Warga Kediri Minta Dilibatkan sebagai Pekerja di Proyek Strategis Nasional
“Tugas kami hanya memastikan keamanan bersama rekan-rekan dari TNI dan Polri,” ujar Khaleb.
Dengan aksi ini, para penambang tradisional berharap aspirasi mereka dapat diterima oleh pemerintah daerah dan memberikan peluang yang lebih baik bagi pekerja lokal di sektor tambang tradisional.***
Reporter: Bakti Wijayanto
Editor: Hadiyin