Satu Warga Hilang dan Akses Jalan Terputus Akibat Banjir dan Longsor di Mojo, Ini Kata Kepala BPBD

Satu Warga Hilang dan Akses Jalan Terputus Akibat Banjir dan Longsor di Mojo, Ini Kata Kepala BPBD
Kondisi beberapa wilayah Mojo yang terdampak longsor dan banjir Jumat malam (ist)

KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kediri pada Jumat sore hingga malam (16/5/2025) menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah desa di Kecamatan Mojo. Derasnya hujan selama berjam-jam memicu luapan air sungai dan pergerakan tanah di kawasan rawan bencana.

Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno, mengungkapkan bahwa tiga desa terdampak longsor adalah Desa Petungroto, Pamongan, dan Ngetrep, sedangkan banjir besar terjadi di Desa Blimbing akibat meluapnya Sungai Bruni.

“Di Desa Petungroto, tanah longsor terjadi di tepi jalan penghubung menuju Desa Ngetrep. Material longsoran menutup badan jalan, karena tanah dari perbukitan terbawa aliran air hujan yang deras,” jelas Joko.

Baca juga : Pengamat Desak Pemerintah Aktif Dukung Operasional Bandara Dhoho Kediri

Di Desa Ngetrep, bencana tanah longsor menyebabkan kerusakan rumah warga dan mengakibatkan terputusnya akses jalan di dua dusun: Dusun Mberuk yang mengalami longsor dan Dusun Tumpak Pelem yang jalannya tertutup total. Akibatnya, kendaraan roda dua maupun empat tidak dapat melintas.

Sementara itu, di Desa Pamongan, longsoran tebing yang berada di belakang rumah warga menimpa kediaman Maria Girsang (36), hingga menyebabkan kerusakan serius pada bagian kamar.

Situasi terburuk terjadi di Dusun Blimbing, Desa Blimbing, di mana banjir besar dari Sungai Bruni menerjang sekitar pukul 23.00 WIB. Luapan air bercampur lumpur bahkan sampai ke jalan raya, menyebabkan bahu jalan rusak parah dan bangunan penahan tanah (TPT) ambrol.

Baca juga : PUI Kediri Raya Gelar Aksi Damai dan Galang Donasi untuk Palestina

“Banjir di Dusun Blimbing mengakibatkan satu dapur rumah warga dan kandang ternak hanyut. Sebanyak 11 ekor kambing hilang terseret arus. Seorang warga bernama Ny. Tekad (60) dari RT 07 RW 03 dilaporkan hilang terbawa arus dan saat ini masih dalam proses pencarian,” lanjut Joko.

Pihak BPBD bersama relawan dan warga setempat masih melakukan evakuasi, perbaikan akses jalan, serta pencarian korban hilang. Situasi tetap siaga mengingat potensi cuaca ekstrem yang belum sepenuhnya mereda.***

Reporter : Bakti Wijayanto

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *