Kediri, LINGKARWILIS.COM – Kabupaten Kediri telah mencapai kemajuan signifikan dalam upaya penanganan dan percepatan pengurangan angka stunting. Berdasarkan laporan terbaru, angka stunting di Kabupaten Kediri berhasil diturunkan dari 21% menjadi 16%.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri Dr.dr Nurwulan Andadari mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai program dan intervensi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan dukungan penuh dari masyarakat.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Penurunan angka stunting ini adalah hasil kerja keras semua pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat yang aktif dalam program-program kesehatan,” ujarnya, Senin (10/6/2024).
Salah satu kunci keberhasilan ini, kata Dr.dr Nurwulan Andadari, adalah peningkatan peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di berbagai desa. Para kader semangat dan getol mengajak ibu hamil dan yang mempunyai anak balita, untuk rutin mengunjungi posyandu-posyandu di desa masing-masing.
“Kunjungan rutin ke posyandu sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan anak, serta memberikan edukasi tentang gizi dan kesehatan. Kami berharap layanan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Posyandu, lanjut Dr.dr Nurwulan Andadari, tidak hanya berperan dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, tetapi juga sebagai pusat informasi dan edukasi bagi para orang tua tentang pentingnya gizi seimbang dan perilaku hidup sehat.
Program-program seperti pemberian makanan tambahan, vitamin, dan pemeriksaan rutin terus dilakukan untuk memastikan anak-anak di Kabupaten Kediri tumbuh sehat dan terbebas dari stunting.
Ke depan, DP2KBP3A Kabupaten Kediri berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan di posyandu, serta memperluas jangkauan program kesehatan hingga ke daerah-daerah terpencil.
“Kami akan terus berupaya agar tidak ada lagi anak-anak yang mengalami stunting di Kabupaten Kediri. Dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan untuk mencapai tujuan ini,” imbuh Dr. dr Nurwulan.
Dengan keberhasilan ini, Kabupaten Kediri diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya penanganan stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan intervensi yang efektif dalam rangka menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, tantangan kesehatan seperti stunting dapat diatasi dengan efektif.
Kabupaten Kediri bertekad untuk terus memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak sebagai investasi masa depan yang berharga.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin