Uji Kompetensi LKP Kota Kediri Libatkan 200 Peserta, Termasuk Warga Binaan Lapas

Uji Kompetensi LKP Kota Kediri Libatkan 200 Peserta, Termasuk Warga Binaan Lapas
uji kompetensi di gedung aula Joyoboyo Pemkot Kediri (BIdu)

KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Kota Kediri menggelar Uji Kompetensi bagi pendidik dan peserta didik dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan nonformal. Kegiatan ini resmi dibuka pada Sabtu (14/6/2025), dan diikuti 200 peserta, bertempat di Ruang Joyoboyo Lantai 2, Balai Kota Kediri.

Kegiatan dibuka oleh Kabid Pembinaan dan Pendidikan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kota Kediri, Sulton Arfiansyah, SE, M.SA. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa uji kompetensi menjadi tolok ukur penting dalam menilai mutu dan profesionalitas baik pendidik maupun peserta didik pendidikan nonformal.

Senada dengan itu, Ketua Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (HIPKI) Kota Kediri, Tri Yunita Sari, S.H., S.Pd.AUD, yang juga bertindak sebagai ketua panitia, mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan penampilan profesional selama kegiatan berlangsung, sebagaimana telah diatur dalam dress code resmi acara.

Baca juga : Tangis Kebahagiaan Warnai Penyambutan Jamaah Haji Kabupaten Kediri, Ini Infonya

Panitia pelaksana, Ahmad Nahrowi, menyebutkan bahwa dari total 200 peserta, sebanyak 170 orang mengikuti uji kompetensi secara langsung di Balai Kota. Sementara 30 peserta lainnya merupakan warga binaan dari Lapas Kediri yang akan mengikuti uji kompetensi secara terpisah di dalam lingkungan Lapas.

Uji kompetensi terbagi menjadi dua kategori. Pertama, untuk para pendidik LKP yang mengikuti uji metodologi Level 3 dan Level 4 yang dilaksanakan hari ini, dengan menghadirkan asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Sedangkan untuk peserta didik, uji kompetensi dijadwalkan pada 16–18 Juni 2025 di masing-masing lembaga sesuai keahlian mereka.

Bidang keahlian yang diuji beragam, meliputi perhotelan, administrasi perkantoran, tata rias (MUA), video editing, hingga barbershop. Program ini diharapkan mampu mencetak lulusan pendidikan nonformal yang siap terjun ke dunia kerja dengan kompetensi yang diakui secara profesional.

Baca juga : PG Pesantren Baru, Kota Kediri Serahkan Tali Asih ke Warga Memasuki Awal Giling 2025, Ini Infonya

Salah satu peserta, Yoga, mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini dan berharap bisa lulus dalam uji kompetensi. “Saya berharap bisa lolos ujian ini agar punya sertifikasi resmi,” ujarnya.***

Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *