Kediri, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Kota Kediri terus mengintensifkan upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui vaksinasi hewan ternak.
Hingga Senin (10/2/2025), total dosis vaksin yang telah diberikan mencapai 19.281 dosis, yang terdiri dari 9.714 dosis vaksin pertama, 6.097 dosis vaksin kedua, dan 3.470 dosis booster.
Sementara itu, data persebaran PMK menunjukkan bahwa dari 60 kasus yang tercatat, 47 ekor ternak telah sembuh, 11 masih aktif, dan dua ekor mati.
Baca juga : Perjuangkan Nilai Ganti Rugi Proyek Tol Kediri-Tulungagung, Puluhan Warga Desa Tiron Pergi ke Jakarta
Kecamatan Mojoroto, Kota, dan Pesantren menjadi wilayah dengan cakupan vaksinasi tertinggi, meski masih ditemukan beberapa kasus aktif, terutama di daerah Gayam, Ngampel, Pojok, dan Mojoroto.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Muhammad Ridwan, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengoptimalkan vaksinasi dan memperketat pengawasan guna menekan penyebaran PMK.
“Kami memastikan seluruh hewan ternak di Kota Kediri mendapatkan vaksin secara maksimal. Selain itu, tim kami terus melakukan monitoring dan pendampingan bagi peternak untuk mencegah penularan lebih lanjut,” ujar Ridwan, Selasa (11/2)
Baca juga : Blitar Terapkan Program “Diet” Sampah, Begini Langkah-Langkahnya
Ia juga mengimbau para peternak untuk segera melaporkan jika menemukan gejala PMK pada ternak mereka. DKPP Kota Kediri telah menyediakan layanan hotline untuk memberikan respons cepat terhadap kasus yang muncul.
Dengan strategi vaksinasi masif dan pemantauan ketat, Pemkot Kediri optimistis dapat menekan angka penyebaran PMK dan melindungi sektor peternakan lokal dari dampak lebih lanjut.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin