Waspada! Kasus DBD di Trenggalek Melonjak Tajam, Dilaporkan Ada Lebih dari 600 Kasus

Waspada! Kasus DBD di Trenggalek Melonjak Tajam, Dilaporkan Ada Lebih dari 600 Kasus
Petugas saat melakukan fogging (angga)

Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Trenggalek mengalami peningkatan signifikan. Hingga 7 Oktober 2024, tercatat 817 kasus DBD, yang naik tajam dari 129 kasus pada tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Trenggalek, Sunarto, mengungkapkan bahwa kenaikan ini terjadi akibat siklus lima tahunan. “Terjadi peningkatan dari 129 kasus tahun 2023 menjadi 817 kasus tahun 2024,” ungkap Sunarto pada Jumat (11/10).

Untuk mencegah penyebaran yang lebih luas, sejumlah langkah telah diambil, termasuk kampanye intensif terkait pemberantasan sarang nyamuk melalui metode 3M Plus—menguras, menutup, dan mengubur, serta melakukan abatisasi dengan menebar ikan di area rawan. Penggunaan lotion anti-nyamuk juga dianjurkan.

Baca juga : Harga Jagung di Kediri Kembali Anjlok

Selain itu, Dinas Kesehatan juga mengaktifkan juru pemantau jentik, melakukan advokasi lintas sektor, serta memastikan ketersediaan obat dan fasilitas kesehatan bagi pasien DBD. “Termasuk fogging selektif untuk area-area yang terdampak,” tambah Sunarto.

Sunarto juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap gejala DBD, seperti demam yang naik turun, mual, muntah, hingga perdarahan pada kulit, hidung, atau gusi.

Data menunjukkan bahwa mayoritas pasien yang terjangkit berusia 15-44 tahun (47%), diikuti oleh kelompok usia 5-14 tahun (30,5%), dan 17,4% pada mereka yang berusia di atas 44 tahun. “Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada pasien yang meninggal,” tutup Sunarto.***

Reporter: Angga Prasetya
Editor: Hadiiyn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *