Selain itu, kedua pengantin juga nampak menyelamatkan diri masuk ke dalam rumah. Sontak, video tersebut dipenuhi komentar dari netizen, seperti akun ahmad_hamim 99 : “Semoga diberikan kekuatan hati,” tulisnya
Akun lain Wahyu02417 menulis : “Yuh mesakne,” ujarnya.
Lalu pemilik akun anzmrfk juga menuliskan : “hari yang bakal selalu dikenang,” ikutnya.
Sementara itu, kepala BPBD Kabupaten Ponorogo, Masun membenarkan bahwa pada Rabu (25/10/2023) sebagian wilayah Ponorogo mengalami cuaca buruk.
Bahkan tercatat ada 5 peristiwa yang disebabkan oleh cuaca buruk tersebut.
Kelima peristiwa tersebut terjadi di Desa Pulorejo Kecamatan Babadan beberapa pohon tumbang di tepi jalan sehingga mengganggu lalu lintas.
Total ada 4 pohon yang tumbang saat kejadian tersebut.
“Saat itu juga kita lakukan evakuasi pemotongan ranting agar akses jalan bisa segera dilalui,” imbuhnya.
Lalu kejadian selanjutnya yakni di Desa Sukosari, Kecamatan Babadan yakni di dua RT. Pertama rumah milik Suyanti RT 1 RW 2 lalu di rumah milik Sunarti RT 2 RW 1 dimana genteng kedua rumah ikut terbang terbawa angin.
“Rata rata gentengnya lepas, tapi tidak terlalu parah,” urai Masun.
Laporan selanjutnya yakni di rumah Sajak yang berada di Dusun Tlasih Desa Lembah yang pada saat itu sedang menggelar hajatan pernikahan. Tenda pernikahan ambruk dan terbang ditambah pohon roboh di sekitaran lokasi tempatnya di SDN Lembah.
“Dalam berbagai peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, pascakejadian kita sudah terjunkan Tim untuk evaluasi dan assessment,” papar Masun.
Mantan Kepala Dipertahankan tersebut juga mengatakan bahwa kejadian tersebut sesuai dengan hasil rilis dari BMKG Juanda yang menyebutkan adanya potensi hujan dan disertai angin kencang serta masuk dalam peringatan dini.
“Jadi kami himbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati, dan selalu melihat prediksi cuaca,” pungkasnya.***
Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor : Hadiyin