LINGKARWILIS.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tulungagung selama beberapa hari terakhir memicu bencana tanah longsor di dua kecamatan, yakni Pagerwojo dan Sendang. Sedikitnya 15 rumah dilaporkan terdampak akibat kejadian tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, Gilang Zelakusuma, menyebutkan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi selama tiga hari terakhir menjadi pemicu utama longsor.
“Laporan kami terima sejak Sabtu (17/5), hingga Senin (19/5), tercatat lima rumah terdampak di Pagerwojo dan 10 rumah di Sendang,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).
Di Pagerwojo, dua rumah di Desa Samar mengalami tembok jebol akibat tekanan material longsor. Satu rumah mengalami retak pada bagian teras, sementara dua lainnya tertutup lumpur.
Ini 5 Pantai Tulungagung yang Sering Dipenuhi Sampah, Kesadaran Warga dan Pengawasan Masih Minim!
Di Kecamatan Sendang, longsor di Desa Tugu menyebabkan satu rumah ambruk, dua rumah rusak pada bagian tembok, dan empat lainnya tertimbun namun tanpa kerusakan berarti. Tambahan dua rumah di Desa Nyawangan dan satu rumah di pusat Kecamatan Sendang juga turut terdampak.
Meski tidak ada korban jiwa, Gilang memastikan kerusakan cukup signifikan. “Saat ini tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan warga telah melakukan pembersihan material longsor sejak pagi,” jelasnya.
BPBD Tulungagung juga telah menyalurkan bantuan darurat berupa terpal dan paket sembako. Sementara itu, koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman terus dilakukan untuk pengajuan bantuan perbaikan bagi rumah yang mengalami kerusakan berat.
“Kami masih terus melakukan asesmen di lapangan. Jumlah rumah terdampak bisa saja bertambah sesuai perkembangan,” pungkas Gilang.
