LINGKARWILIS.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulungagung telah menyelesaikan tahap pembentukan fraksi untuk periode 2024-2029, terdapat niatan untuk mengurangi jumlah fraksi tapi sayangnya belum berhasil diterapkan.
Wakil Ketua Sementara DPRD Tulungagung, Abdullah Ali Munib mengungkapkan bahwa selama proses pembentukan fraksi sempat ada usulan dari anggota untuk merampingkan jumlah fraksi.
Pada periode sebelumnya (2019-2024), DPRD Tulungagung memiliki tujuh fraksi dan rencananya akan dikurangi menjadi lima atau enam tetapi jumlah fraksi tetap bertahan di angka tujuh.
Munib menjelaskan menambahkan perampingan fraksi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja DPRD Tulungagung.
Dengan jumlah fraksi yang lebih sedikit, koordinasi akan lebih mudah dilakukan yang pada gilirannya diharapkan mempercepat proses pengambilan keputusan.
Tetapi upaya perampingan ini gagal karena beberapa pimpinan partai politik di Tulungagung sudah melakukan strategi politik pasca pemilu legislatif (Pileg) pada Februari lalu. Beberapa partai telah menjalin komunikasi untuk membentuk fraksi pada periode mendatang.
“Setelah hasil pileg diumumkan, partai-partai sudah melakukan komunikasi untuk bergabung ke dalam fraksi tertentu. Jadi, semuanya sudah tersusun dari awal,” kata Munib pada Rabu (4/9/2024).
Tentang tujuh fraksi yang ada, Munib menyebutkan terdiri dari fraksi PDIP, PKB, Gerindra-PKS, Nasdem, Golkar, serta dua fraksi gabungan: Harapan Hanura-PAN dan Demokrat Bersatu (Demokrat-PPP).
Penetapan fraksi saat ini masih memerlukan waktu karena ada agenda lain yang lebih mendesak. Setiap partai politik masih perlu menentukan jajaran pimpinan dewan untuk periode baru.
“Sesuai aturan, maksimal dua fraksi gabungan. Saat ini juga masih dibahas di masing-masing parpol. Mungkin dalam pekan ini atau paling lambat pekan depan baru ada keputusan” tutupnya.
