Daerah  

Bantuan Modal Pedagang Alun-Alun Tidak Jelas, Padahal Pembangunan RTH Jelas Mangkrak

Revitalisasi Alun-alun Kota Kediri Mangkrak, 98 PKL Gulung Tikar, Banmod juga Tidak Cair
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma saat wawancara dengan media (dea)
Kediri, LINGKARWILIS.COM – Revitalisasi Alun-alun Kota dipastikan terhenti, mengingat belum ada kepastian mengenai lanjutan proyek tersebut. Situasi ini mengakibatkan nasib para Pedagang Kaki Lima (PKL) di alun-alun Kota Kediri menjadi tidak pasti, termasuk dalam hal mendapatkan bantuan modal (banmod).

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, Wahyu Kusuma, telah bertemu dengan paguyuban PKL alun-alun pada bulan Desember 2023 untuk membahas kebutuhan para pedagang.

Salah satu permintaan yang diajukan oleh para pedagang adalah bantuan modal sebesar Rp 2.500.000 per pedagang, yang telah disetujui oleh Kepala Disperdagin Kota Kediri dan sedang dalam proses.
Baca juga  : Meski Sudah Wafat, Nur Wakid, Caleg DPRD Kabupaten Kediri Akan Tetap Ikut Pemilu, Tetap Boleh Dicoblos, Begini Penjelasannya  

Namun, hingga saat ini belum jelas mengenai persetujuan jumlah bantuan modal tersebut oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dan kapan bantuan tersebut akan didistribusikan.

Hingga saat ini, baru dua poin yang telah dikabulkan oleh Disperdagin, yaitu pembebasan biaya listrik dan kebersihan.

Wahyu menjelaskan bahwa Disperdagin menargetkan untuk memberikan bantuan modal kepada 98 PKL sebelum perayaan lebaran, termasuk para PKL yang telah menghentikan usaha mereka.

“Ya, tujuannya agar para PKL yang sudah menghentikan usaha bisa kembali berjualan,” ujarnya, Senin (5/2/2024)

Meskipun sebagian PKL berasal dari luar Kota Kediri, mereka tetap termasuk dalam paguyuban pedagang sehingga tetap memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan modal.

Kabar mengenai lanjutan revitalisasi Alun-alun Kota Kediri dipastikan akan dilanjutkan pada tahun 2025, sehingga revitalisasi tersebut diperkirakan akan mangkrak sepanjang tahun 2024.

Hal ini tentu saja akan memberikan dampak yang merugikan bagi para PKL di alun-alun, karena omset mereka menurun seiring dengan berkurangnya jumlah pengunjung selama proyek revitalisasi berlangsung.

Terkait kelanjutan revitalisasi Alun-alun di tahun 2025, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Endang Kartika, belum dapat dihubungi untuk memberikan informasi lebih lanjut.***

Reporter : Dhea safira
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *